Afgan segera menelepon sekretaris nya di kantor (Laras) untuk menunda meeting dengan klien sampai dia pulang kembali ke indonesia.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5cWiZHqtPz
Sementara itu di Belanda eyang ibu Van Den Berg masih menunggu jam pulang kerja Titah untuk segera meneleponnya.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrb6vIofYrH
Indonesia
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZvhlFlw1aL
Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt4CJfUGd5n
Masih di anjungan Jawa Tengah..
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2XU26delcV
"Sayang sebentar ya mas Afgan telepon Laras dulu", kata Afgan.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0243uLavep
"Iya mas Afgan", sambung Titah.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0zETni5KPX
Belanda
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI4fOjSJToW
Di rumah eyang romo Van Den Berg,
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKXpTTrcae5
Di ruang TV..
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhhEcZa4c3D
"Jam enam sore satu menit lagi di Indonesia, pasti belum sampai di rumah nanti saja deh tunggu jam tujuh saja di Indonesia", kata eyang ibu Van Den Berg masih menunggu untuk menelepon Titah.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGZxkOUF0sO
"Amit kanjeng ibu niki ing inum riyen teh manis angete", kata Darmi yang memberikan teh pada eyang ibu Van Den Berg.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOtLJcjsCsa
"Loh mi, kula mboten tedha ing buatkan teh manis anget", kata eyang ibu Van Den Berg.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrzwvKAMZQo
"Biar kanjeng ibu sedikit tenang dan tidak gelisah seperti ini", sambung Darmi.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGjL0gaOMbz
"Assalamu'alaikum", Makmur memberikan salam pada Darmi dan eyang ibu Van Den Berg.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3mZwJKG0Mk
"Wa'alaikumussalam", Darmi dan eyang ibu Van Den Berg menjawab salam dari Makmur.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQyJaUY6L3o
"Permisi, maaf kanjeng ibu", kata Makmur.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb7mxfLs3Hi
"Inggih mur, punapa ?", tanya eyang ibu Van Den Berg.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCQp8RFaBlu
"Kula ing kengken kanjeng romo mbekta kanjeng ibu dhateng sesuatu panggen uga kanjeng romo sampun berada ing ngrika sakmenika kanjeng ibu", jawab Makmur.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkGRgaG13ax
"Dhateng pundi mur ?", tanya eyang ibu Van Den Berg lagi.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIXAhttXDk5
"Apunten kanjeng ibu, kula mboten mangertos", jawab Makmur lagi.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw5N77oISz8
"Oh mekaten nggih sampun panjenengan tengga ing ngajeng kamawon kula jagi-jadi riyen", kata eyang ibu Van Den Berg.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzV196iZZ00
"Inggih kanjeng ibu", sambung Makmur.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKR9lGcxyxu
Indonesia
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6KH7R4C9hQ
Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSC0kkDy2JY
Di anjungan Jawa Tengah lagi..
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlgmEUVnu6q
"Iya pokoknya begitu saja ya Laras meeting dengan klien lusa kita tunda sampai saya dan suami pulang dari Belanda, iya wa'alaikumussalam", kata Afgan yang menelepon Laras.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSq4xtk6Gr7
Titah pun sudah selesai ngajar tari, Afgan juga baru selesai menelepon Laras sekretaris nya di kantor.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj2NTkA8r9q
Dan tepat di jam makan malam eyang romo Van Den Berg menelepon Titah, mengabarkan kalau eyang ibu Van Den Berg sakit, karena rindu pada anak-anaknya dan juga cucu-cucunya.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOQeQxLl9wK
Afgan yang melihat Titah bertambah panik segera merubah keputusan nya untuk pergi ke Belanda malam harinya bersama dengan keluarga nya.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ96hX2OV8pD
Titah juga memberitahukan adik-adiknya kalau eyang ibu Van Den Berg sakit, adik-adiknya dan juga keluarga juga Pergi ke Belanda.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6YQpGXlpnU
Di rumah Afgan,
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcW9oIeZqYA
Di ruang TV..
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqCd1hPSqF5
"Lik tolong buatkan susu ya", kata Silvy.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdXV064b5Kp
"Iya mbak, habis pulang les capek ya ?", tanya Paijo.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡatsuklDrur
"Iya lik, untuk uda Kamil, adiak Zidan dan juga mbak Citra ya", jawab Silvy.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGvY28Nor41
"Oh inggih mbak Silvy, susunya sing coklat atau sing putih mbak Silvy ?", tanya Paijo lagi.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh38T2eaGPA
"Susu coklat lik", jawab Silvy lagi.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAaJtVObGdp
"Oke..", seru Paijo.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLVIiXcuqSn
"Ini cemilannya, Citra dan Zidan sudah pulang belum, dia kan tadi beli gorengan juga Silvy ?", tanya Kamil.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlrpABGn7rw
"Alun uda, suaro klakson mobilnya papi tuh da", jawab Silvy lagi.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt2LlFNPhtw
"Iyo uda Kamil alah tau Silvy, papi jo mami, kan yang uda Kamil tanyo bahak Citra jo adiak Zidan alah sampai rumah atau alun Silvy ?", tanya Kamil lagi.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡREc4OahSyw
"Alun uda", jawab Silvy lagi.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWzJ2in0yy6
"Assalamu'alaikum", Titah dan Afgan memberikan salam pada Silvy dan Kamil.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwFJoCtzdQV
"Wa'alaikumussalam", Silvy dan Kamil menjawab salam dari Titah dan Afgan.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHa7xv5uhpi
"Loh kok kalian hanya berdua, Citra dan Zidan kemana ?", tanya Titah.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeg5M6ASeq3
"Ada di atas ya, di kamar ?", tanya Afgan juga.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdszY9uhyMx
"Assalamu'alaikum", Zidan dan Citra memberikan salam pada Titah, Afgan, Silvy, dan Kamil.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX0qM4L52W8
"Wa'alaikumussalam", Titah, Afgan, Silvy, dan Kamil menjawab salam dari Zidan dan Citra.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaMwtOaAlMB
"Nah itu adiak Zidan jo adiak Citra, pi, mi", jawab Kamil.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZA2hZGjwDc
"Mi, pi", kata Zidan dan Citra mencium tangan Titah dan Afgan.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ57AOOioQ0
"Hehe lupa", kata Kamil dan Silvy yang juga mencium tangan Titah dan Afgan.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWL37kMkjo2
"Iya", kata Titah dan Afgan yang mencium anak-anak nya.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz0UkcqCvDY
"Mami mau tanya kalian berdua habis darimana ?", tanya Titah.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhBR9j4fucT
"Habis beli gorengan mi", jawab Zidan.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvVqffzkNL8
"Oh..", seru Titah dan Afgan.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡehEOLxDdGM
"Oh ya hampir saja papi lupa, nanti setelah makan malam ada yang papi ingin bicarakan dengan kalian semua", kata Afgan.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡouzASlcWYB
"Soal apa pi, mi ?", tanya Citra.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCw7StiEa03
"Nanti saja dibahasnya, mami dan papi mau masuk ke kamar dulu, mau ganti baju", jawab Afgan.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8BmilpBUcU
"Permisi tuan mami, tuan papi", kata Paijo.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdlMbEky9ux
"Oh ya jo habis ini saya ingin bicara dengan kamu", sambung Afgan.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2bZ3UG3QxZ
"Siap tuan papi", kata Paijo.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbPQq8dyP3i
"Ya sudah yuk pi, ganti baju", sambung Titah.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLYQ0gYBit9
"Iya mi", kata Afgan.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1XqCmEjRt3
"Nah anak-anak ini susu coklatnya", kata Paijo yang memberikan susu coklat kepada anak-anak Titah dan Afgan.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWnGFa0kr6O
"Terimakasih ya lik", sambung anak-anak Titah dan Afgan.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA6go4Xjf58
"Ama-ama hehe", kata Paijo lagi.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡafqD0Q4gdM
Belanda
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIPbzbZEs86
Di rumah eyang romo Van Den Berg,
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ84BTRw0rnc
Di kamar eyang romo Van Den Berg dan eyang ibu Van Den Berg..
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7kLCupLzrL
"Darling, why are you, you have a fever, Darling ?", tanya eyang romo Van Den Berg.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWBcdE9rBAq
"A little unwell from Darling, maybe tomorrow it's a bit better", jawab eyang ibu Van Den Berg.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj4CZQfzGyz
"Wait for Darling, wait", kata eyang romo Van Den Berg dengan panik.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSnZU1AauYp
"Okay darling", sambung eyang ibu Van Den Berg.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1B3OFFGCU6
Di depan kamar eyang romo Van Den Berg dan eyang ibu Van Den Berg..
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLq0OCoO4Wt
"Haduh bagaimana ini, darling sakit pasti karena rindu oleh anak-anak dan cucu-cucu", kata eyang romo Van Den Berg masih dengan panik.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrNrQqeUx2y
"Mi, mi", kata Makmur yang melihat eyang romo Van Den Berg mondar-mandir di depan kamarnya.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡazXwBI3IFe
"Apa mur ?", tanya Darmi.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfluk4xsXU5
"Itu kanjeng romo ngapain ya mondar-mandir didepan kamarnya seperti itu", jawab Makmur.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7AHhdBT4V1
"Iya ya mur, ya sudah yuk kita kesana saja terus tanya pada kanjeng romo", kata Darmi.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKnPzKiPQfD
"Oke..", seru Makmur.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRhMwvVhW5u
"Assalamu'alaikum", Makmur dan Darmi memberikan salam pada eyang romo Van Den Berg.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa2RwkYKCpN
"Wa'alaikumussalam", eyang romo Van Den Berg menjawab salam dari Makmur dan Darmi.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXgZPgu9qTg
"Nuwun suwun apunten sadurunge kanjeng romo, kawula ugi Darmi karep bertanya pareng ?", tanya Makmur.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr3yt17Hqof
"Pareng mur, mangga", jawab eyang romo Van Den Berg.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnGYaXWwOzd
"Mi gantian kamu yang tanya, tadi kan aku sudah", kata Makmur.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsxrK6RbxSx
"Iya mur", sambung Darmi.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXkuVvVAJtp
"Apunten sadurunge kanjeng romo, punapa kok kanjeng romo modar-mandir teng ngajeng kamar kados menika wonten punapa kanjeng romo, kanjeng ibu murka nuwun wonten kanjeng romo ?", tanya Darmi.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6a01Om5REv
"Mboten mi, bojo kawula mboten murka wonten kawula, kawula nembe panik", jawab eyang romo Van Den Berg.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡflmP9Sye7q
"Panik punapa ta kanjeng romo ?", tanya Makmur lagi.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3IbVPMz0aH
"Bojo kawula nembe gerah, panjenenganipun demam mi, mur", jawab eyang romo Van Den Berg lagi.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvhodYp6hnM
"Loh kok panik sih kanjeng romo, nuwun menawi kanjeng ibu gerah gampang tinggal telepon dokter kemawon mboten usah panik kados punika kanjeng romo, kasinggihan kan mur ?", tanya Darmi lagi.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ4do7ACHi3
"Inggih mi", jawab Makmur.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3znnFpGbus
"Saya tau Darmi, Makmur, tapi masalahnya bukan itu, istri saya sakit karena kangen dengan anak-anaknya dan cucu-cucunya", kata eyang romo Van Den Berg masih panik.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeBjtufYwJu
“Lah itu mah gampang kanjeng romo tinggal telepon mbak Titah saja, bilang kalau kanjeng ibu sedang sakit dan kangen ke mbak Titah dan cucu-cucunya besok mungkin langsung sampai Belanda, seperti yang sudah-sudah ya kan mi ?”, tanya Makmur lagi.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5XkYchZ2ag
"Iya mur", jawab Darmi.
743Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsxPoQ1nhda
"Kalian benar juga, saya segera telepon Titah, oh ya ini ada sesuatu untuk kalian berdua", kata eyang romo Van Den Berg yang memberikan uang pada Makmur dan Darmi.
ns3.12.146.87da2
