Di rumah abi Rian,
982Please respect copyright.PENANANrI78xu2BA
Di depan rumah abi Rian..
982Please respect copyright.PENANAaMnGuMA2TD
"Sekarang masuk kedalam rumah, bapak mau kasih abi hukuman", kata umi Okta.
982Please respect copyright.PENANAU0nN0BGKtJ
"Iya mi tapi..", sambung abi Rian.
982Please respect copyright.PENANAGMIe5XKnqD
"Tidak ada tapi-tapian", kata umi Okta.
982Please respect copyright.PENANAilXc5koLk3
Di ruang tamu..
982Please respect copyright.PENANA6Ljc8xcyHw
"Assalamu'alaikum", umi Okta memberikan salam pada pak Aan.
982Please respect copyright.PENANAAG5OCb3hYR
Masih di halaman belakang rumah abi Rian..
982Please respect copyright.PENANA9Okad92MfX
"Wa'alaikumussalam", pak Aan menjawab salam dari umi Okta.
982Please respect copyright.PENANAULohVsQrF8
"Itu pasti Okta dan Rian", kata pak Aan.
982Please respect copyright.PENANAPee0ZzCVNZ
Di ruang tamu lagi..
982Please respect copyright.PENANAGFwgLhEmeQ
"Pak, Okta pulang", kata umi Okta.
982Please respect copyright.PENANA1ev7Z1XOOY
"Iya, nah ini dia, sudah siap kamu Rian ?", tanya pak Aan.
982Please respect copyright.PENANAOXU7h5r3BN
"Siap apa pak ?", tanya abi Rian juga.
982Please respect copyright.PENANASCG2uKH7cH
"Sudah ikut bapak saja yuk", jawab pak Aan.
982Please respect copyright.PENANAycfO3WCdY4
"Mi ini sebenarnya ada apa sih ?", tanya abi Rian lagi.
982Please respect copyright.PENANAijdzF7HLFk
"Tidak tau, ikut saja dengan bapak", jawab umi Okta.
982Please respect copyright.PENANAqSxPgxAJGJ
"Cepat Rian..", kata pak Aan.
982Please respect copyright.PENANA5YwVCXFbxj
"Iya pak..", sambung abi Rian.
982Please respect copyright.PENANAas7qJUOfKi
Di halaman belakang rumah abi Rian lagi..
982Please respect copyright.PENANAgxkka0SJRy
"Ini ada selang kamu siram taman, dan kamu bersihkan kandang ayam, tapi..", kata pak Aan.
982Please respect copyright.PENANAozixZTU1ih
"Tapi apa pak ?", tanya abi Rian.
982Please respect copyright.PENANAtJv0sijcpX
"Disaat kamu membersihkan kandang ayam tidak boleh disikat dan juga harus bersih, bapak tidak mau tau", jawab pak Aan.
982Please respect copyright.PENANAuaGf2s84Cd
"Ha.., tidak boleh disikat berarti di kasih sabun saja dong pak ?", tanya abi Rian lagi.
982Please respect copyright.PENANAXJbNwrZ9Pd
"Iya", jawab pak Aan lagi.
982Please respect copyright.PENANAgyHY5AXUos
"Bagaimana bisa bersih pak ?", tanya abi Rian lagi.
982Please respect copyright.PENANAuxSUuP9ZYV
"Bapak tidak mau tau bagaimana caranya harus bersih, ya sudah bapak mau masuk dulu ke dalam ya, selamat berfikir", jawab pak Aan.
982Please respect copyright.PENANAjlCjIYGYru
Di rumah papa Rizky,
982Please respect copyright.PENANAqBeKLGmLxk
Masih di ruang keluarga..
982Please respect copyright.PENANAq3ZYYOguZK
"Ini untuk kamu ky", kata ibu sri.
982Please respect copyright.PENANAcxEv2XKgI4
"Ha.., kertas lagi, ini apa bu ?", tanya papa Rizky.
982Please respect copyright.PENANAKDjJnaYhVR
"Catatan", jawab bu Sri.
982Please respect copyright.PENANAayPrPE60s1
"Ha.., catatan lagi, catatan yang satu saja belum selesai kok saya sudah dikasih catatan lagi sih bu", kata papa Rizky dengan protes.
982Please respect copyright.PENANAfRTIP1IYIY
"Loh kok kamu malah protes, dibuka saja belum kertasnya", kata bu Sri.
982Please respect copyright.PENANAJkyk4oQFm1
"Iya bu..", sambung papa Rizky.
982Please respect copyright.PENANAJeZMoHdlPJ
"Ya sudah ibu tunggu", kata bu Sri.
982Please respect copyright.PENANAeGbfBQN97i
"Loh kok banyak sekali hukumannya bu, saya dihukum mengantikan tugas-tugasnya Daus selama sebulan penuh", kata papa Rizky yang masih protes.
982Please respect copyright.PENANAsceGq5L6wn
"Iya, kenapa kamu keberatan Rizky Billar atau mau diganti hukumannya ?", tanya bu Sri.
982Please respect copyright.PENANABWBRhoF7SZ
"Kalau boleh iya bu, tapi ibu ganti apa ya hukuman untuk saya ?", tanya papa Rizky juga.
982Please respect copyright.PENANA1cE3C5RJom
"Hukuman untuk kamu adalah tidur diluar rumah selama satu bulan penuh, mau ?", tanya bu Sri lagi.
982Please respect copyright.PENANACRFd5J2hm2
"Apa tidur diluar bu, jangan dong bu kasihan kakak, kalau kakak digigitin nyamuk diluar sana bagaimana, jangan ya bu ganti yang lain ya bu", kata bunda Lesti yang juga protes seperti papa Rizky.
982Please respect copyright.PENANAPKQEpxuOzu
"Tidak bisa diganti pilihan kamu dia itu laksanakan hukuman yang ada di catatan ini atau tidur diluar selama satu bulan penuh, dipikirkan baik-baik ya bapak Rizky Billar, satu menit dimulai dari sekarang", kata bu Sri.
982Please respect copyright.PENANAWV2UuBNEHa
"Baik bu, daripada saya tidur diluar lebih baik saya pilih hukuman yang ada di catatan itu saja", sambung papa Rizky.
982Please respect copyright.PENANA84y8wvNcgi
"Bagus.., mulai hari ini hukuman itu kamu kerjakan ya", kata bu Sri lagi.
982Please respect copyright.PENANAXVfs4Ma5MK
"Iya bu", sambung papa Rizky lagi.
982Please respect copyright.PENANAoLk6iZ60FP
"Rasakan emangnya enak, lagian cari gara-gara dengan saya sih kamu, ky, ky", kata bu Sri didalam hati.
982Please respect copyright.PENANA3PivVnQDOj
Di rumah papa Raihan,
982Please respect copyright.PENANAJzsjdNMzPB
Di ruang tengah..
982Please respect copyright.PENANAFMyFbETMa7
"Hai Raihan, mau kemana kamu ?", tanya pak Agus.
982Please respect copyright.PENANA1wdjeVWWoC
"Mau ke kamar pak", jawab papa Raihan.
982Please respect copyright.PENANAFLZPLpHT2f
"Jangan ke kamar dulu, ini ada sesuatu untuk kamu", kata pak Agus.
982Please respect copyright.PENANAdk0EtJGSav
"Apa ini pak ?", tanya papa Raihan.
982Please respect copyright.PENANA71DFsJtVQ4
"Dibuka saja kertasnya dan dibaca", jawab pak Agus.
982Please respect copyright.PENANAdH1J8wdxgf
"Ha.., daftar hukuman", kata papa Raihan yang terkejut mendapatkan hukuman dari pak Agus.
982Please respect copyright.PENANABrRMxDYVjA
"Iya gampang dan ringan kan hukumannya, cuman kuras kolam ikan, kolam renang, dan bersihkan semua yang kamar mandi yang ada di rumah ini saja", kata pak Agus yang menyebutkan hukuman untuk papa Raihan.
982Please respect copyright.PENANAS7iUmyMOrx
"Tapi pak..", kata papa Raihan.
982Please respect copyright.PENANAwrGP90bz7M
"Bapak ngantuk, kamu bersihkan ya, bapak mau tidur dulu, nanti setelah bapak bangun sudah harus selesai ya han", sambung pak Agus.
982Please respect copyright.PENANAe2TMTAFOoo
"Iya pak..", kata papa Raihan yang pasrah mendapatkan hukuman dari pak Agus.
982Please respect copyright.PENANAAiJVpdrnW5
Di rumah ayah Ferdi,
982Please respect copyright.PENANAh0yvpnLHG2
Di ruang tamu..
982Please respect copyright.PENANAFXZILSiKI9
"Assalamu'alaikum", ayah Ferdi dan ibu Aurel memberikan salam pada bu Nur.
982Please respect copyright.PENANAQwC0ABJljG
"Wa'alaikumsalam", bu Nur menjawab salam dari ayah Ferdi dan ibu Aurel.
982Please respect copyright.PENANAKQ7Ej6vCOI
"Eh mau kemana kalian berdua, rel, di ?", tanya bu Nur.
982Please respect copyright.PENANAnneEybdGuj
"Ke kamar bu, mau selesaikan masalahnya di kamar saja", jawab ibu Aurel.
982Please respect copyright.PENANAfvNKRmw7pL
"Boleh kalian ke kamar, tapi sebelum ke kamar ada sesuatu untuk kamu Ferdi", kata bu Nur.
982Please respect copyright.PENANAw0hdPzBe95
"Apa ini bu ?", tanya ayah Ferdi.
982Please respect copyright.PENANA5u8ll9LB9r
"Iya bu, ini apa ?", tanya ibu Aurel.
982Please respect copyright.PENANA49fXRoNKx6
"Minuman untuk kamu, ini hadiah loh untuk menantu kesayangan ibu, ayo diminum dong, mau yang mana dulu ?", tanya bu Nur lagi.
982Please respect copyright.PENANAYGcm0hOldW
"Yang warna hijau ada dua dan yang warna putih ada satu, yang putih saja dulu deh bu", jawab Ferdi.
982Please respect copyright.PENANATdruaIH7Ga
"Nggih sampun mangga loh ing inum juse", kata bu Nur yang memberikan hukuman untuk ayah Ferdi.
982Please respect copyright.PENANAbn8tjhSatp
"Uwek.., bu ini jus apa ?", tanya ayah Ferdi yang memuntahkan jus yang di minumnya.
982Please respect copyright.PENANAM8NhsGJKhc
"Jus jengkol, ih Ferdi kok dimuntahkan sih", jawab bu Nur.
982Please respect copyright.PENANASIDX0TkFMf
"Tidak enak bu", kata ayah Ferdi.
982Please respect copyright.PENANAuEAbcSXuPD
"Ini masih ada dua jus lagi, jus petai dan jus pare kamu habiskan kedua jus ini dan jangan sampai dimuntahkan, awas kalau kamu muntahkan, kamu saya coret dari daftar kartu keluarga anak saya, paham ?", tanya bu Nur lagi.
982Please respect copyright.PENANAQc5E0OteXr
"Paham bu", jawab ayah Ferdi.
982Please respect copyright.PENANA98sH6dUycs
Di rumah papi Afgan,
982Please respect copyright.PENANAWE2CoaUz6y
Di teras samping rumah papi Afgan..
982Please respect copyright.PENANA2Nt0vsMr0D
"Bagaimana Afgan Syah Reza sudah selesai belum lap batu krikil nya ?", tanya kanjeng ibu.
982Please respect copyright.PENANAkkY0FoO236
"Ingat loh ya Afgan harus kinclong", kata kanjeng romo.
982Please respect copyright.PENANA5s4c293A5p
"Belum kanjeng ibu, apa tidak ada hukuman yang lain selain saya lap batu krikil ini satu persatu kanjeng ibu, kanjeng romo ?", tanya papi Afgan juga.
982Please respect copyright.PENANAkf7aiEa0ah
"Ada pi", jawab mami Titah.
982Please respect copyright.PENANAnYCFlyc4el
"Ha.., beneran mi, ada ?", tanya papi Afgan lagi.
982Please respect copyright.PENANAySOkOq9URC
"Iya beneran pi, ada", jawab mami Titah lagi.
982Please respect copyright.PENANAipi0Z98DQ8
"Apa itu tah ?", tanya kanjeng romo.
982Please respect copyright.PENANAJRk5qaoy11
"Papi telan batu krikil ini satu persatu, hem..", jawab mami Titah lagi.
982Please respect copyright.PENANABParLBZ8lA
"Setuju tah, nah Afgan Syah Reza, dengar apa yang Titah bilang kan, telan batu krikil ini satu persatu atau kamu lap batu krikil ini satu persatu ?", tanya kanjeng ibu lagi.
982Please respect copyright.PENANAJSE0IbL1gD
"Dan itu semua pilihannya kamu yang menentukan loh ya Afgan bukan kanjeng ibu, kanjeng romo, istrimu Titah, dan anak-anak mu", kata kanjeng romo lagi.
982Please respect copyright.PENANARqtcIyzSvS
"Iya deh iya saya pilih lap batu krikil ini satu persatu saja daripada saya pilih telan batu krikil ini satu persatu, kenyang enggak mati iya", jawab papi Afgan yang mengeluh mendapatkan hukuman dari kanjeng romo dan kanjeng ibu.
982Please respect copyright.PENANAlv8FzRiH3e
"Loh anak-anak kok kalian belum pada tidur sih, sudah malam loh ini ayo tidur", kata mami Titah.
982Please respect copyright.PENANACEEKyeZisQ
"Nantilah mi, masih mau lihat papi dihukum sepertinya seru tuh, hehe", kata Kamil yang meledek papi Afgan yang sedang dihukum oleh kanjeng ibu dan kanjeng romo.
982Please respect copyright.PENANAy2lkV3mcE0
"Tau mi, lagian kan besok libur ini", sambung Citra.
982Please respect copyright.PENANAguV6Ik2if6
"Ya sudah kalau begitu, mami tidur duluan ya anak-anak", kata mami Titah lagi.
982Please respect copyright.PENANASfxoqBWPi6
"Oke mi", sambung Kamil dan Citra.
982Please respect copyright.PENANAlqyCamCA3T
"Lanjutkan lagi Afgan lap batu krikil nya", kata kanjeng ibu.
982Please respect copyright.PENANAANZ3fqbT9R
"Sampai jam dua belas malam loh ya, anak-anak ayo pergi tidur, sudah jam sembilan malam", sambung kanjeng romo.
982Please respect copyright.PENANANEaQ3ZBArk
"Iya kanjeng eyang romo", kata Kamil dan Citra.
982Please respect copyright.PENANA1mMafmqjkP
"And you are Afgan Syah Reza", kata kanjeng ibu lagi.
982Please respect copyright.PENANAFGvYzcIC93
"Yes, mother-in-law", sambung papi Afgan.
982Please respect copyright.PENANAxeTnfzg2WZ
"Still here until your sentence is finished, understand ?", tanya kanjeng ibu lagi.
982Please respect copyright.PENANAyHQSALd34S
"Yes of course I understand mother-in-law", jawab papi Afgan lagi.
982Please respect copyright.PENANAUlO1CCpcWh
"Okay good, remember you stay here", kata kanjeng ibu.
982Please respect copyright.PENANAXsoKf6R6ka
Jam dua belas pun sudah lewat dan papi Afgan belum datang ke kamar yang membuat mami Titah khawatir, mami Titah yang ingat masa hukuman papi Afgan sudah lewat segera keluar dari kamarnya dan melihat papi Afgan yang tertidur di teras samping rumah dengan memegang lap.
982Please respect copyright.PENANA9k2HqvjnyP
Segera mami Titah membangunkan papi Afgan, untuk memintanya pindah ke kamar dan tidur bersama.
982Please respect copyright.PENANAzulL1KmBl4
Di kamar mami Titah dan papi Afgan..
982Please respect copyright.PENANAHlLVhANwW4
"Ini kan sudah jam dua belas lewat kok mas Afgan belum ke kamar juga ya, saya ke teras samping rumah saja lagi", kata mami Titah dengan panik.
982Please respect copyright.PENANAzMbXMX2Kgy
Di teras samping rumah papi Afgan lagi..
982Please respect copyright.PENANAwsXguXoOOc
"Papi, ya Allah mas Afgan, mas..", kata mami Titah yang mencoba membangunkan papi Afgan yang tertidur di teras samping rumah.
982Please respect copyright.PENANAwOM4DKGGwM
"Mi, mami, Titah ku sayang, belahan jiwaku, hidup dan matiku, bidadari surgaku, I'm your husband, Afgan Syah Reza apologizes to you dear, please don't be angry again, in my heart there is only you, you, and you, nothing else besides you, I love you my wife", kata papi Afgan yang mengigau sambil meminta maaf kepada mami Titah.
982Please respect copyright.PENANAaB72uzplsV
"Yes my husband, I have forgiven you and won't be angry at you, I love you too, please wake up from your sleep, please wake up my husband", kata mami Titah yang sudah tidak marah lagi pada papi Afgan.
982Please respect copyright.PENANAWHHB01s0za