Duan mencari keberadaan maid dan ia sungguh terkejut saat melihat para bodyguard dan maid yang lainnya terkapar di lantai tak sadarkan diri.
1939Please respect copyright.PENANAnABgZJQ4w3
Racun itu secara perlahan mempengaruhi kinerja tubuhnya meski secara lambat. Mulai dari sesak napas dan pandangan mata yang mengabur buram.
1939Please respect copyright.PENANAABNiAmBmzt
Namun, dia berusaha untuk tidak merasakannya dan berbanding terbalik dengan rasa sakit yang menghujam kepalanya bertubi-tubi.
1939Please respect copyright.PENANAtGKw5Id2K6
Duanovic terus berusaha melangkah akan tetapi tiba-tiba sekujur badannya melemas dan ia jatuh berlutut.
1939Please respect copyright.PENANALeKgBYxehT
Pria itu menumpukan beban tubuhnya ke sisi dinding sembari mengusap kasar keringat dingin yang mengembun di keningnya.
1939Please respect copyright.PENANAhqm1OX5Ih8
Permukaan kulit wajahnya sepucat kapas namun tidak dapat menyembunyikan amarah yang menguasai dirinya dan menggelegak bagai bara api yang membakar dadanya sedemikian rupa.
1939Please respect copyright.PENANAy4xpCmpk5a
Umpatan demi umpatan di lontarkannya dalam hati dengan napas terengah-engah.
1939Please respect copyright.PENANAiih22RUVBX
"Bereng-sek..." desisnya berusaha menjaga kesadarannya yang kian tidak dapat dia kendalikan.
1939Please respect copyright.PENANAgYQ6efqOvP
Derap langkah di mansion megah nan luas itu menggema seolah mengejek ketidak berdayaannya. Sepasang sepatu mengkilat berhenti di hadapannya.
1939Please respect copyright.PENANAVvSlUBnjb4
Duanovic terpaksa mengangkat kepalanya seiring renggutan keras seseorang pada rambutnya.
1939Please respect copyright.PENANAaIOgad86hE
Dalam penglihatannya, wajah seseorang asing itu begitu samar. Pria asing tersebut mendekatkan wajahnya dan menekan keningnya ke kening Duanovic bersama seringai penuh kemenangan yang terukir di sudut bibirnya.
1939Please respect copyright.PENANAYzcxalEM1J
"Akhirnya kita berjumpa lagi, Adik." Kekehnya sembari membuang asap rokok tepat ke wajah Duanovic.
1939Please respect copyright.PENANA9hEwIkXl86
Di antara batas kesadarannya yang kian menipis, Duanovic tertawa sumbang serta dalam sekejap menghantamkan kepalanya ke kening Alek hingga sang musuh nyaris terhuyung ke belakang.
1939Please respect copyright.PENANAPnZt9bZ5VJ
Namun, Alek tidak tinggal diam
Hantaman telak bersarang di rahang Duanovic hingga pria dari klan Romanov menyemburkan darah segar mengental setelah kepalanya terpelanting ke samping.
1939Please respect copyright.PENANAJQ6SuLqSNo
BUGH!
1939Please respect copyright.PENANAENX5owOnH6
BUGH!
1939Please respect copyright.PENANAhOMgtFVbSh
"Ke-pa-rat..." umpat Duanovic penuh rasa kesal. Baru kali ini dia merasa tidak berdaya.
1939Please respect copyright.PENANALdyYVPYk8Z
Baru kali ini ia membenci dirinya. Satu yang memenuhi benaknya.
1939Please respect copyright.PENANAL4mTyti3X0
Bagaimana kondisi Bella dan Ivan?
1939Please respect copyright.PENANATeZ193H6ut
Bagaimana kondisi calon buah hatinya?
1939Please respect copyright.PENANApfb0CN0bWJ
Perlahan tubuh yang bersandar pada sisi dinding tersebut terkulai dan terjatuh ke samping. Dia merasa sangat berat hanya untuk sekedar membuka kedua kelopak matanya.
1939Please respect copyright.PENANA2r0rJj5oAs
"Bawa ke tiga orang ini dan masukan ke dalam mobil. Sekarang!" perintah seseorang dengan intonasi tegas nan dingin tak berperasaan. Tawa itu kembali menggema dalam mansion. Di iringi bentakan demi bentakan dari anak buah Aleksey.
1939Please respect copyright.PENANAjgfQtwaOIB
...........
1939Please respect copyright.PENANA5I8iytR0LO
1939Please respect copyright.PENANAzxyQx7aK3P
Seorang pria terlihat tidak sadarkan diri. Tempat itu terasa dingin menusuk dan pengap. Membuat seluruh tulangnya seolah remuk redam.
1939Please respect copyright.PENANAUqjm2BGLof
Dia perlahan membuka kedua kelopak matanya. Entah sudah berapa lama dia dalam kondisi seperti ini.
1939Please respect copyright.PENANAHM8spsdlbX
Sesaat dirinya mengerjapkan mata serta menajamkan penglihatannya yang berangsur membaik kemudian mengangkat kepalanya yang terkulai.
1939Please respect copyright.PENANA8wN0kjOTvP
Duanovic menggerakkan kedua tangannya. Rasa perih yang menyengat pergelangan tangannya tidak dia hiraukan.
1939Please respect copyright.PENANAMCRSSdw9iJ
Demi Tuhan!
1939Please respect copyright.PENANA0Sa4SZPoag
Dia hanya ingin memastikan kondisi isterinya dan calon buah hatinya serta keadaan sang Ayah. Dia belum sempat mengatakan bahwa dirinya menyayangi Ivan dan telah memaafkan kesalahan sang Ayah.
1939Please respect copyright.PENANAnmJtBEGKio
Duanovic takkan semudah itu di tumbangkan. Takkan pernah ada kata menyerah dalam kamus hidupnya.
1939Please respect copyright.PENANAPWeKPzmfHz
Dia mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan persegi kusam itu. Kemudian menatap langit-langit tempat tersebut. Kembali melirik ke arah kanan dan ke arah kiri demi mencari celah agar dapat melepaskan diri dari jerat borgol berantai yang memerangkap pergelangan tangannya.
1939Please respect copyright.PENANAQRdXHPhBWX
"Shit!"
1939Please respect copyright.PENANAhH9ExkVjU3
Umpatnya keras tatkala ia baru saja menyadari bila dirinya berada dalam jeruji besi yang muram.
1939Please respect copyright.PENANAqWRtItjinv
Gema langkah kaki membuat Duanovic waspada. Tawa keparat memuakkan itu merampas perhatiannya dalam sekejap.
1939Please respect copyright.PENANAcFC8ZJDzK7
Seseorang berdiri bersama sebuah alat perekam suara berada di tangannya dan dia menekan tombol play.
1939Please respect copyright.PENANAWfEfGaGMw1
Duanovic mendesis penuh amarah saat suara isterinya terdengar sangat menyakitkan. Rintihan itu membuat Duanovic menggeram tidak suka. Dia bersumpah akan segera mencabut nyawa Alek dengan kedua tangannya.
1939Please respect copyright.PENANAqePY0lceR7
'Lepaskan aku... Jangan lakukan ini berengsek! Di-dia akan membunuhmu.'
1939Please respect copyright.PENANAoxZ6UP1YQF
'Tidak. Tidak... jangan sakiti anakku... hikzz hikzz...'
1939Please respect copyright.PENANA8ojN3EhwID
BUGH!
1939Please respect copyright.PENANAwSNCsHPHtx
'Aarrgghh!'
1939Please respect copyright.PENANAuDZ2Ngw0Wz
'Uhuk...uhuk...ka-lian penge-cut...'
1939Please respect copyright.PENANA7pkrq3NwVH
'Aku lelah...ku-mohon jangan menyentuhku...'
1939Please respect copyright.PENANAJHElgu4QHh
Alek tersenyum renyah sembari menekan tombol pause dan menatap Duanovic dengan pandangan dingin.
1939Please respect copyright.PENANAA6W0G1HGq6
"Apakah aku telah mendapatkan sedikit saja perhatian darimu, Adik?" tanya Alek bersama senyuman yang bertambah lebar.
1939Please respect copyright.PENANAgIOVSXTmVw
Alek melangkah masuk ke dalam jeruji sel setelah membuka kunci tersebut di susul suara derit karat yang beradu ngilu.
1939Please respect copyright.PENANA9GDrgbOCba
Krieet...
1939Please respect copyright.PENANAhNQtCHYyEE
Alek berdiri di depan Duanovic seraya berkata. "Mengapa kau terdiam? Tebaklah. Aku selalu memantau dan memata-matai kalian. Kupikir takkan semudah ini. Ternyata ck ck," kekeh Aleksey dan dalam sepersekian detik, ia melayangkan hantaman keras pada ulu hati Duanovic berulang kali.
1939Please respect copyright.PENANAl6K9NLSlkS
BUGH!
1939Please respect copyright.PENANAFEJ8fM6utv
"Uhuuk! Uhukk! Aku takkan menyerah padamu, Alek. Aku takkan memohon padamu," desis Duanovic dengan lelehan darah mengental di sudut bibirnya akibat dari daging yang pecah dan robek.
1939Please respect copyright.PENANAU0Zo6REfvL
Sorot mata Duanovic penuh semangat menggebu-gebu dan dia akan bertahan serta takkan menuruti perintah Alek, apa pun itu.
1939Please respect copyright.PENANA9vTgOcdnAd
Namun, jauh dalam lubuk hatinya. Tangis penuh rasa sakit menggema dalam kepalanya membuat jantung Duanovic serasa di tikam oleh ribuan jarum.
1939Please respect copyright.PENANAaw9pgQIqM1
Mendengar suara Bella yang kesakitan sanggup membuatnya menggila.
1939Please respect copyright.PENANA35z5jzDUzq
Sebenarnya terselip rasa takut menyelinap diam-diam saat ini.
1939Please respect copyright.PENANAPWIIO2Pwz2
Sebenarnya rongga dadanya berderak perih karena demi apa pun dia rela menjadi tameng untuk keselamatan keluarganya.
1939Please respect copyright.PENANAXsQHtIp7Ze
Alek mencengkeram leher Duanovic hingga napas pria itu tercekat.
1939Please respect copyright.PENANAEs8ydA77aq
"Kau akan memohon padaku-Leonardo dan Duanovic. Memohonlah agar aku mengampuni isterimu yang cantik itu," geramnya seraya mengulas senyuman culas penuh maksud terselubung.
1939Please respect copyright.PENANA5qno7LHSeP
"Memohonlah agar setiap helai pakaiannya masih melekat lengkap." Alek kembali menyeringai. "Dan memohonlah agar Erastrabella tidak aku sakiti tepat di hadapanmu."
1939Please respect copyright.PENANAdmYqoTn8qf
Alek mengerutkan alisnya keheranan melihat Duanovic yang hanya mengatupkan rahangnya dan menghujamkan tatapan menantang kepada dirinya.
1939Please respect copyright.PENANA16y6uurm1z
"Masih membisu rupanya." Alek menghantam wajah pria itu untuk yang ke sekian kalinya hingga tercipta jejak-jejak membiru serta aroma pekatnya darah menguar dalam mulut Duanovic.
1939Please respect copyright.PENANAzml8jWFRGb
"Bawa wanita itu kemari!" tukas Alek tanpa mengalihkan tatapannya dari wajah Duanovic dan memerintahkan anak buahnya yang berdiri beberapa meter di belakangnya.
1939Please respect copyright.PENANAXF4d9H6yiu
Terjadi hening yang mendominasi dan hanya embusan napas saling menderu.
1939Please respect copyright.PENANAtHkldVgkP6
Alek berbisik tepat di samping telinga Duanovic. "Lalu... telanjangi dia di depan suaminya tercinta," ujarnya sembari terkekeh pelan bersama rasa senang dan bahagia menyaksikan pria angkuh dari klan Romanov terlihat tidak berdaya karena perbuatannya.
1939Please respect copyright.PENANAxJlLMNDjta
Hell, Alek bisa saja dengan mudahnya membekuk Duanovic atau pun Leonardo. Namun, Alek menunggu waktu yang tepat.
1939Please respect copyright.PENANAjvCrn6qwI4
Membunuh calon anak Bella tepat di depan mata adik tirinya. Bukankah ini rencana yang cerdas?
1939Please respect copyright.PENANA7bgaBcbkJT
Sialan!
1939Please respect copyright.PENANAD58zovu2Wv
Dia masih ingat meski masih samar bagaimana saat sang Ayah kandung meregang nyawa dengan tenggorokan yang nyaris putus--tepat di depan Alek yang saat itu masih berusia lima tahun. Usia yang seharusnya mendapatkan kasih dan sayang.
1939Please respect copyright.PENANAoG8S90Vx4k
Alek Meringkuk di sudut kamar sang Ayah dengan sekujur tubuh bergetar bersama kedua bola mata yang melebar terkejut.
1939Please respect copyright.PENANAupxWJbwiWI
Bagaimana rasanya bila kilasan demi kilasan mengerikan yang berusaha dia singkirkan, diam-diam menerobos alam bawah sadarnya?
1939Please respect copyright.PENANALj5Ed368xG
Sehingga memupuk rasa sayang sekaligus kebencian pelik terhadap Ivankov serta Leonardo.
1939Please respect copyright.PENANAkS6TDY8wpy
Bagaimana rasanya jika dia telah berusaha keras membuat Ivankov bangga kepadanya? Namun, semua jerih payahnya pada akhirnya percuma.
1939Please respect copyright.PENANAGcDrIyDLe2
Alek hanya ingin di sayangi oleh Ivankov. Bahkan dia bersedia mengubur ingatan kematian Ayah kandungnya. Namun, apa yang di dapatkannya?
1939Please respect copyright.PENANAAlBkxLp31s
Ivan sialan itu selalu saja menomor dua 'kan dirinya. Aleksey selalu tidak terlihat.
1939Please respect copyright.PENANA0gRyARSd3r
Alek hanyalah bayang-bayang yang tidak memiliki arti apa pun. Alek bersama rasa sepi yang mengungkung jiwanya.
1939Please respect copyright.PENANAoD6GfnDu2I
Alek dengan semua pengharapannya yang tinggi dan pada akhirnya mendapatkan kekecewaan bersama puing-puing hatinya yang hancur kemudian melahirkan kebencian yang pekat.
1939Please respect copyright.PENANAJtd7fLoxea
Maka dia juga merampas satu-satunya yang tersisa dari Ivankov yaitu Leonardo atau sang alter ego yang bernama Duanovic, setelah membunuh jalang Neva Cedric tepat di hadapan Leonardo.
1939Please respect copyright.PENANAhggZjkyhUx
Hanya untuk sekedar mencari perhatian Ivan dan untuk ke sekian kalinya Alek gagal. Tidak ada ruang di hati Ivan untuk dirinya.
1939Please respect copyright.PENANAZHqSMnIWLK
"Kau akan menyesalinya, Alek." Desis Duanovic sambil menghujamkan tatapan menusuk kepada Alek.
1939Please respect copyright.PENANA91QQjz3g2x
"Hm. Masih sanggup mengancam bahkan dalam kondisi menyedihkan seperti ini. Aku akan memberikan pilihan padamu. Apakah kau akan meyelamatkan nyawa Papa kita atau 'kah lebih memilih menyelamatkan nyawa isteri dan calon anakmu," ucap Alek datar tanpa perubahan emosi yang terlihat pada raut wajahnya.
1939Please respect copyright.PENANAyC990FcYEH
Alek berbalik pergi dan memerintahkan anak buahnya agar melempar Bella ke hadapan suaminya dengan kondisi yang pasti akan membuat Duanovic meradang.
1939Please respect copyright.PENANA21ZU9wibqZ
"Selamat berpikir," gumam Alek seraya menutup pintu tersebut.
_______
TBC
Happy Reading
—LEONIDAS