Lima tahun yang lalu..
78Please respect copyright.PENANAVur6cTVMUI
Solo - Salatiga
78Please respect copyright.PENANAZ0pSv5Ns6I
Jembatan merah..
78Please respect copyright.PENANAnQAPAPoAjK
"Tolong jangan, saya mohon tolong jangan", kata Rosa yang di kejar oleh preman.
78Please respect copyright.PENANA3ONbQ4bAzX
"Sini kamu..", kata preman yang mengejar Rosa.
78Please respect copyright.PENANAQ1xrFwmmGu
"Ha mau kemana kamu, kamu itu tidak bisa kemana-mana lagi tau, sekarang kamu ikut kami ke markas, karena bos kami sudah menunggu", kata bos Darto.
78Please respect copyright.PENANAxef8DkvKxj
"Jangan, jangan", kata Rosa yang berontak untuk di bawa oleh preman.
78Please respect copyright.PENANAHS2g1BlrHm
"Doel cepat bawa mobilnya kemari", sambung bos Darto.
78Please respect copyright.PENANAORZEnApNXX
"Baik bos", kata Doel.
78Please respect copyright.PENANAryunBVq164
"Tolong lepaskan saya, saya mau dibawa kemana ?", tanya Rosa.
78Please respect copyright.PENANAOImhyldJ6K
"Kamu mau dibawa ke markas kami, ke juragan Dito, paman kamu yang bernama Arif tidak mampu melunasi hutangnya, maka kamu lah sebagai gantinya dan kamu juga yang akan menikahi juragan Dito, sebagai istri ketiganya", jawab bos Darto.
78Please respect copyright.PENANAsHRvD2FtrK
"Apa menikah!!, tidak, saya tidak mau menikah dan saya juga masih ingin lulus sekolah, lepaskan", kata Rosa.
78Please respect copyright.PENANAUF5xapgv7O
"Diam kamu, duh Doel mana sih", sambung Rosa.
78Please respect copyright.PENANAXzwPdANBqf
"Sepertinya di depan sana ada jembatan saya harus kesana, tapi bagaimana caranya, aha ku injak saja kaki bos preman itu agar aku bisa ke jembatan itu", kata Rosa di dalam hati.
78Please respect copyright.PENANAShfxZCwHKX
"Nah itu dia si Doel", sambung bos Darto.
78Please respect copyright.PENANAKofDoacT2d
"Em rasain nih", kata Rosa yang menginjak kaki bos Darto.
78Please respect copyright.PENANAnca9bQxs3c
"Aw kurang asem ini perempuan", kata bos Darto yang di injak kakinya oleh Rosa.
78Please respect copyright.PENANALfZNN4ifk3
"Kenapa bos ?", tanya Doel.
78Please respect copyright.PENANATqaM1rs78s
"Kaki saya di injak kamu pakai tanya kenapa segala lagi, sudah hayuk kejar dia pakai mobil", jawab bos Darto.
78Please respect copyright.PENANADdxlusJ725
"Siap bos", kata Doel.
78Please respect copyright.PENANAIsH4OHpmvR
"Gawat preman itu mengejar saya dengan mobil, saya harus berlari, haaaa..", kata Rosa yang di tabrak oleh mobil saat Rosa menyebrang.
78Please respect copyright.PENANAgUr54X2jVX
Rosa pun meninggal dan preman itu membuang jenazahnya ke jembatan, preman itu juga memberikan laporan palsu pada juragan Dito. Preman itu berkata pada juragan Dito.
78Please respect copyright.PENANAYPSEgY5rr9
Di markas bos Darto..
78Please respect copyright.PENANAskJwVRmbFX
"Maaf juragan Dito saya telah kehilangan Rosa, keponakan dari pak Arif", kata bos Darto.
78Please respect copyright.PENANAP17Hcb5WiR
"Kok bisa ?", tanya juragan Dito.
78Please respect copyright.PENANAU8wPuxVQe3
"Ketika saya ingin membawanya ke mobil dia menginjak kaki saya dan dia juga jatuh di jembatan merah", jawab bos Darto.
78Please respect copyright.PENANAbz4JHIc5z9
"Apa!!, kalian berdua benar-benar bodoh, kalian berdua mengurus satu perempuan saja tidak bisa percuma saya membayar mahal kalian berdua, rugi saya tau kalian", kata juragan Dito.
78Please respect copyright.PENANACaJJlyuT6m
Dua tahun sudah berlalu dan jembatan merah itu menjadi angker karena Rosa atau si Manis yang menghantui setiap pengendara yang lewat jembatan merah tersebut untuk membalas dendamnya.
78Please respect copyright.PENANAtRxq3ggrAi
Lalu datanglah perempuan yang wajahnya mirip dengannya dan dia bernama Titah yang berlibur ke rumah kakek buyut nya bersama dengan pacarnya.
78Please respect copyright.PENANANkyxyjEEOv
Lima tahun kemudian..
78Please respect copyright.PENANAipTFcbLZ5Y
Di rumah mbah Wiro
78Please respect copyright.PENANA3bzRMCLHOP
Di depan rumah mbah Wiro..
78Please respect copyright.PENANA0DFIqr4Kns
"Akhirnya sampai juga", kata Hakim.
78Please respect copyright.PENANAqdhSyiTzuY
"Yank turunin koper ya, hehe", sambung Titah.
78Please respect copyright.PENANA0sy6qnyjgu
"Okay honey", kata Hakim lagi.
78Please respect copyright.PENANAbcTELXaHJ8
"Assalamu'alaikum", Titah memberikan salam pada mbah Wiro dan mbah Painem.
78Please respect copyright.PENANAwZu6gb2J0l
Di ruang keluarga..
78Please respect copyright.PENANAKPdKkx2an9
"Wa'alaikumussalam", mbah Painem dan mbah Wiro menjawab salam dari Titah.
78Please respect copyright.PENANAhwCSciN7ho
"Sinten nggih kang mas ?", tanya mbah Wiro.
78Please respect copyright.PENANAjnJd4lcR5V
"Kula mboten mangertos diajeng, sekedhap kula ningal riyen nggih dhateng ngajeng diajeng", jawab mbah Wiro.
78Please respect copyright.PENANATbEm7zF3hP
"Nggih kang mas", kata mbah Painem.
78Please respect copyright.PENANA7wCvTnTZsM
Di depan rumah mbah wiro lagi..
78Please respect copyright.PENANAIKn3q9ffZN
"Sinten nggih uga mencari sinten nggih ?", tanya mbah Wiro.
78Please respect copyright.PENANAqzkuAhyJL7
"Kula..", jawab Titah yang di potong perkataannya oleh mbah Wiro, karena mbah Wiro memeluknya.
78Please respect copyright.PENANAvC1z3nmJ7P
"Cicitku", kata mbah Wiro yang memeluk Titah.
78Please respect copyright.PENANA6B44TZmrPO
"Inggih mbah", kata Titah yang memeluk mbah Wiro juga.
78Please respect copyright.PENANAvxKTecRONE
"Assalamu'alaikum", Hakim memberikan salam pada Titah dan mbah Wiro.
78Please respect copyright.PENANAg6SwrXN4yL
"Wa'alaikumussalam", mbah Wiro dan Titah menjawab salam dari Hakim.
78Please respect copyright.PENANAWtvbyBsbf3
"Sinten nggih ?", tanya mbah Wiro lagi.
78Please respect copyright.PENANAl0fiIf1eVX
"What are your grandpa meant, I don't understand ?", tanya Hakim juga.
78Please respect copyright.PENANAfGgeokYDzA
"My grandpa asked you, who is you, honey", jawab Titah.
78Please respect copyright.PENANAAO6RMYU9IO
"Oh, I am a prospective husband from grandfather's granddaughter", jawab Hakim.
78Please respect copyright.PENANAdYZcGzFRlg
"Maksute menapa nduk, si mbah mboten mangertos ?", tanya mbah Wiro lagi.
78Please respect copyright.PENANAQTirfkSmxZ
"Dia bilang, dia adalah calon suamiku mbah", jawab Titah.
78Please respect copyright.PENANAZgFsHgQAQU
"Oh nggih sampun hayuk mlebet dhateng lebet griya", kata mbah Wiro lagi.
78Please respect copyright.PENANADL1YbQexnK
"Inggih mbah", sambung Titah.
78Please respect copyright.PENANAQ7hIVwxO2c
Di ruang keluarga lagi..
78Please respect copyright.PENANAMF2ieOLXeP
"Sinten kang mas ?", tanya mbah Painem.
78Please respect copyright.PENANAkrOlIN2HMm
"Kula mbah", jawab Titah.
78Please respect copyright.PENANAlopZv6SQRC
"Ealah cicit ku sini nduk duduk, ini siapa nduk ?", tanya mbah Painem.
78Please respect copyright.PENANAEPeSswMNRU
"Calon suaminya diajeng", jawab mbah Wiro.
78Please respect copyright.PENANAwAbXdzIcQX
"Oh, tunggu mbah buatkan minuman dan cemilan kesukaan mu", kata mbah Painem.
78Please respect copyright.PENANAvuhl3sEVoE
"Itu siapa mbah ?", tanya Titah.
78Please respect copyright.PENANAWhD8KTE6eS
"Lik Paijo", jawab mbah Wiro.
78Please respect copyright.PENANACa2hFnmIOF
"Abdi dalem di rumah ini nduk, sini jo", jawab mbah Painem juga.
78Please respect copyright.PENANApwAZCQlemY
"Inggih mbah, loh..", kata Paijo yang kaget saat melihat Titah dan Paijo juga menyangka kalau Titah dalam Rosa.
78Please respect copyright.PENANAkyVrw6iUoP
"Punapa jo ?", tanya mbah Wiro.
78Please respect copyright.PENANAd2n294SiBu
"Niki Rosa ta mbah, anake si mbok surip, sampeyan kemana kamawon, si mbok surip terus mencari sampeyan ?", tanya Paijo.
78Please respect copyright.PENANA9p7eCN4Gyb
"Mbok Surip, who is mbok Surip, I don't know ?", tanya Titah.
78Please respect copyright.PENANAHqKlDQPCXh
"Maksudnya ?", tanya Paijo lagi.
78Please respect copyright.PENANA0X0O030UCC
"Siapa itu mbok Surip tidak mengenalnya ?", tanya Titah lagi.
78Please respect copyright.PENANAwpU3JeBXTy
"Astaghfirullahalazim, dosa Rosa, mbok Surip itu ibu kamu", jawab Paijo.
78Please respect copyright.PENANAPGNKKNoOG9
"Jo, itu sudah lalu, sudah lewat jo, sudah beberapa tahun yang lalu juga jangan di ungkit lagi kasihan almarhum Rosa, jo, ini cicit ku memang wajah mirip dengan Rosa, bukan berarti ini adalah Rosa", kata mbah Painem.
78Please respect copyright.PENANAKMydQf4TfL
"Oh cicit nya, maaf ya mbak, saya kira mbak nya ini Rosa", kata Paijo yang meminta maaf pada Titah.
78Please respect copyright.PENANA7VZWAIwsBg
"Inggih lik jo, mboten punapa-punapa", kata Titah yang memaafkan Paijo.
78Please respect copyright.PENANAHqUJqBdnR7
"Ya sudah kamu sekarang istirahat ya nduk, ajak calon pacarmu juga istirahat", kata mbah Wiro.
78Please respect copyright.PENANAoF4lOh820q
"Inggih mbah", sambung Titah.
78Please respect copyright.PENANABM6me3oZjf
Malam pun datang dan tiba-tiba saja Titah ingin membeli sesuatu di warung, Titah juga bertanya pada Paijo warung yang terdekat di rumah kakeknya, lalu Paijo menjawab, warung yang dekat dengan rumah kakeknya adalah warung yang dekat dengan jembatan merah.
78Please respect copyright.PENANARq3NppDtmQ
Titah pun meminta Paijo untuk menemaninya kesana, Paijo menolak dengan ketakutan, Titah yang bingung lalu kemudian bertanya pada Paijo.
78Please respect copyright.PENANAV4ZvqOhJq5
Paijo pun menceritakan semuanya pada Titah apa yang sebenarnya terjadi. Setelah Paijo menceritakan semuanya tentang siapa Rosa dan juga tinggalnya dimana Titah pun diam-diam datang ke jembatan merah tersebut tanpa sepengetahuan orang di rumah kakeknya.
78Please respect copyright.PENANAZk2lkkcJyd
Di kamar Titah..
78Please respect copyright.PENANAhrpw7nHTHa
"Kenapa sayang?", tanya Hakim.
78Please respect copyright.PENANAUAoc1ybSyE
"Entahlah, tiba-tiba aku ingin membeli sesuatu di toko", jawab Titah.
78Please respect copyright.PENANA86WpeLQYiz
“Ya, kalau begitu belilah”, kata Hakim.
78Please respect copyright.PENANAyYJvQLuNOe
“Oke, tapi saya tanya dulu ke Paman Paijo toko terdekat selain di depan rumah kakek saya itu dimana, karena toko di depan rumah kakek saya tutup sayang”, sambung Titah.
78Please respect copyright.PENANAeTmaCFz6LB
"Oke sayang", kata Hakim.
78Please respect copyright.PENANAPqQms7AcI1
"Kamu di kamar sama aku atau kamu di kamar?", tanya Titah.
78Please respect copyright.PENANARmEsopq3Xh
"Aku ikut denganmu", jawab Hakim.
78Please respect copyright.PENANA0mVYbgVsaB
“Oke tapi ada satu syarat, kamu harus bahasa Indonesia bukan bahasa Inggris saat bersama kakek, nenek, dan om Paijo, bagaimana setuju ?”, tanya Titah lagi.
78Please respect copyright.PENANAIWwFltehQ3
"Ya saya setuju, ayo kita ke dapur untuk bertanya pada paman Paijo, sayang", jawab Hakim lagi.
78Please respect copyright.PENANA4LxhGzyauT
"Oke ayo kita ke dapur", kata Titah.
ns18.225.235.215da2