
FILM OUT312Please respect copyright.PENANAceTuFQa4uw
312Please respect copyright.PENANAeGDy5rJ1rh
RUN
312Please respect copyright.PENANA2y6ig5jit0
312Please respect copyright.PENANAsEHldQhsXc
─ 11 April 2012 ─312Please respect copyright.PENANAjZM03MJsoV
312Please respect copyright.PENANANFwP1hTHUX
312Please respect copyright.PENANAL8TkksYH1F
[18.09] Saat dering ponsel mulai menyapa, ingin rasa membuka mata namun apalah daya kala lelah masih terasa. Dering ponsel yang kembali mengeluarkan suara, memaksanya kembali kealam nyata. Tangan mulai meraba, dan menekan tombol yang ada sekenanya saja.312Please respect copyright.PENANAAxZE28eNsF
312Please respect copyright.PENANA7AsyKJDtbV
312Please respect copyright.PENANAWFOWhIZDzi
“Lo udah siap kan? Ingat hari ini ada reuni.” Tanya Draco dari seberang sana.312Please respect copyright.PENANAEwi9vRbQlz
312Please respect copyright.PENANAoJNmeyL0fh
312Please respect copyright.PENANAtPQabGo82l
Osaka hanya diam tanpa ada suara, masih mencoba mengumpulkan nyawanya.312Please respect copyright.PENANAYTTAXJZ7G2
312Please respect copyright.PENANAA2swg0IUpn
312Please respect copyright.PENANAteBRf1tdeQ
“Malah diam lagi, lo baru bangun ya? Cepetan siap-siap, cinta pertama gue katanya juga mau datang.” Ucap Draco dengan terburu-buru dan terkesan memaksa.312Please respect copyright.PENANAOQzER70ERD
312Please respect copyright.PENANAvPdykRxe7h
312Please respect copyright.PENANA3hS8VcMBbe
“Apa hubungannya cinta pertama lo, sama kedatangannya gue?” Osaka bertanya dengan suara seraknya.312Please respect copyright.PENANArwzgaiPTDS
312Please respect copyright.PENANAV0N9gEToig
312Please respect copyright.PENANA29MXEu9CkK
“Doi kan pernah naksir sama lo, jadi kalo lo datang doi pasti nyamperin kita. Gue pengen liat doi lebih lama…”312Please respect copyright.PENANAaXhC7gmgov
312Please respect copyright.PENANANpGQ1S3KPM
312Please respect copyright.PENANAL2cBvWv6Ah
Sambungan telepon diputus sepihak oleh Osaka, dia jenuh dengan tingkah Draco yang semakin mengada-ada disetiap harinya.312Please respect copyright.PENANAx63xNo9O1Y
312Please respect copyright.PENANAoPBUd9CQ95
312Please respect copyright.PENANAa74M2k06Qr
Osaka kembali berdiam diri, mencoba membawa kesadarannya kembali. Dia malah mulai teringat pada mimpi dari alam bawah sadarnya, mimpi yang terasa seperti realita. Sakit didada mulai dirasa dan hatinya mulai terisi dengan tanda tanya.312Please respect copyright.PENANArvBA0PFy6b
312Please respect copyright.PENANA2McOPrTcQi
312Please respect copyright.PENANADPTzQhDcX8
[19.02] Osaka memutuskan pergi kereuni alumni dengan berjalan kaki, karena memang acara kumpul bersama diadakan didekat sini. Jalanan yang terasa sepi kembali membuat tanya dihati, apakah semua itu hanya mimpi atau peristiwa yang pernah terjadi.312Please respect copyright.PENANAWBqP1ve3Hf
312Please respect copyright.PENANALqx3ONmFMP
312Please respect copyright.PENANAvSAmb2JwPH
Seperti keraguan yang mendapat jawaban, kini telah tampak sosok tinggi berparas manis sedang melangkah dari seberang jalan menuju kearahnya dengan langkah yang sangat lamban.312Please respect copyright.PENANAaL7VEptu0v
312Please respect copyright.PENANAHYdwpDgyEc
312Please respect copyright.PENANAPXEjnXj87y
Situasi ini terasa seperti yang terjadi dimimpinya, namun ada sesuatu yang berbeda. Bukan dia yang melangkah mendekati sosok disebarang sana, namun malah sebaliknya. Sekarang Osaka malah semakin bertanya-tanya, dan hanya dapat menatap sosok disana dengan rasa penasarannya.312Please respect copyright.PENANAmHfKwlqO7i
312Please respect copyright.PENANAH4YX907qdi
312Please respect copyright.PENANA1x1EnmVKMH
Tanya seketika lenyap kala Osaka menangkap kilatan cahaya dari arah jalan sebelah kirinya, itu adalah sinar lampu dari sebuah mobil yang melaju kencang tepat mengarah pada sosok yang mengisi mimpinya.312Please respect copyright.PENANAJxd8y3Md23
312Please respect copyright.PENANAHQZ0ktuUWH
312Please respect copyright.PENANASDglNgKd42
Entah karena dorongan apa, Osaka mulai berlari secepat yang dia bisa dan memeluk erat sosok yang tadi berada didepannya. Membuat keduanya terlempar dan berguling kepinggiran jalan. Mobil masih melaju, berlalu pergi dengan kecepatan tinggi tanpa peduli dengan dua orang yang hampir menjadi korban kecelakaan.312Please respect copyright.PENANAKIGUIP1cNO
312Please respect copyright.PENANATd8RZECtOu
312Please respect copyright.PENANAJLDLvWbkZX
Osaka masih berbaring diatas jalanan, dengan sosok tadi berada diatas tubuhnya. Posisi mereka yang saling berhadapan dengan wajah yang sangat dekat membuat mereka saling bertukar tatap, tangan Osaka yang masih merengkuh perlahan terlepas saat sosok yang tadi berada dalam dekapannya mulai bangkit untuk mendudukkan diri.312Please respect copyright.PENANA2wiw7eUctw
312Please respect copyright.PENANADDhUibpCtL
312Please respect copyright.PENANADUAmBVjIRl
Osaka masih terdiam ditempatnya, dengan degupan tak karuan didada karena dia mengingat semua tentangnya. Mimpinya bukan hanya bunga tidur atau sekadar angan belaka, namun sebuah kenangan yang pernah mereka ukir bersama-sama.312Please respect copyright.PENANAY9Hjq6WqY0
312Please respect copyright.PENANAO1F4F1rrdO
312Please respect copyright.PENANAKQImn1WOCL
Sosok yang kini berada di hadapannya adalah Arnon, begitu lah dia menyebutnya saat mereka pertama kali bertegur sapa. Ditempat yang sama, dengan situasi yang jauh berbeda. Osaka ikut mendudukkan dirinya, bingung berganti dengan rasa khawatir saat melihat sosok di hadapannya.312Please respect copyright.PENANAvTGk0eF4BS
312Please respect copyright.PENANA5jc1dyJi5g
312Please respect copyright.PENANAS888fFQJon
“Ada yang luka, di mana yang sakit?” Ucap Osaka, dengan tangan yang bergerak dengan sendirinya mengusap kepala orang yang di tanya keadaannya.312Please respect copyright.PENANAVuhwfeBW8M
312Please respect copyright.PENANAhwwIS1THQE
312Please respect copyright.PENANA03mUWi9C2h
Bukan jawab yang didengar Osaka namun suara tawa yang terdengar sangat jelas karena sepinya suasana, raut wajah si pemilik tawa juga tampak indah dibawah sinar rembulan yang menjadi penerang seadanya.312Please respect copyright.PENANAd3dLlg6Acy
312Please respect copyright.PENANAKD40cduhKO
312Please respect copyright.PENANAi9tL5dPRAs
Rasa takut menjadi satu dengan banyak perasaan lain yang sulit untuk dijabarkan, membuat kalut isi pikiran. Ingatan tentang kehilangan dan ketidak mampuan untuk melindungi Arnon, mengambil alih dirinya yang tengah terpikat dengan pesona si pemilik tawa nan menawan.312Please respect copyright.PENANAbrxieHnvdP
312Please respect copyright.PENANALo8J083RPm
312Please respect copyright.PENANA1etyGXMzs4
Suara tawa dan senyuman manisnya tak akan bertahan lama didunia bila aku memilih untuk tinggal disisinya, aku akan menjadi penyebab kemalangan yang menimpa dirinya dan merenggut bahagia dan juga mimpi yang ingin digapainya. Osaka takut dia akan melakukan kesalahan yang sama dan kembali kehilangan sosok yang mengisi ruang dihatinya.312Please respect copyright.PENANA3ITZt6pcrg
312Please respect copyright.PENANAmDe7jSnIRJ
312Please respect copyright.PENANAwVuArRIwOH
“Seharusnya itu di tanyain buat diri sendiri, gak, sih?” Jemari indah Arnon mulai menarik pelan, lengan Osaka.312Please respect copyright.PENANAgFGRCI61Ab
312Please respect copyright.PENANAMK9e60XGFG
312Please respect copyright.PENANAE8UomBpfQs
“Nih, coba liat. Tangannya sampai lecet. Ayo keklinik dulu, biar diperiksa lukanya.”312Please respect copyright.PENANAWbi7ENixH5
312Please respect copyright.PENANAxdSpSKe8KI
312Please respect copyright.PENANAqjBtTyXT38
Sebelum Osaka merasa semakin jatuh kepada pesona Arnon, dia memilih untuk bangkit dari duduknya. Rasa sakit bahkan tak dapat dirasa, karena banyaknya suara yang mengisi kepalanya.312Please respect copyright.PENANABr93qdxQMt
312Please respect copyright.PENANA9hh2tEo4FU
312Please respect copyright.PENANASnhcPB67PP
“Besok saya bisa pergi sendiri, saya punya kenalan dokter.” Osaka mengulurkan tangannya untuk memberikan bantuan, yang disambut oleh Arnon yang juga ikut bangkit dari duduknya.312Please respect copyright.PENANAHi2EZdrf2g
312Please respect copyright.PENANAjpUYaBlUug
312Please respect copyright.PENANAnU9SGKDT5x
“Bisa jalan tidak? Saya antar pulang, ya.”312Please respect copyright.PENANAK8i7LyTMi9
312Please respect copyright.PENANANQi1JVakD9
312Please respect copyright.PENANAZo6xoQzJre
“Emang tau aku tinggalnya di mana?” Benar juga! Mereka adalah dua orang yang pertama kali bertemu, bukankah aneh sekali kalau Osaka tau di mana tempat tinggal milik Arnon.312Please respect copyright.PENANA0ydCUhM37l
312Please respect copyright.PENANA149CEI8xrR
312Please respect copyright.PENANA1IfxY2dMlA
“Makanya kan kamu yang nunjukin jalannya, emang nggak nyaman di anterin?” Tentu saja aneh, Osaka adalah orang asing untuk Arnon. Untuk apa dia memberi tahu alamat rumahnya, bisa saja Osaka mempunyai niat tersembunyi.312Please respect copyright.PENANAbqdVqpjfuo
312Please respect copyright.PENANAaFueIyfsXH
312Please respect copyright.PENANALwDO4s5MQm
Namun bukan itu yang terjadi, “Rumah aku dekat sini, kok. Nanti kalo hampir sampai aku kasih tau.”312Please respect copyright.PENANAH8sYmG4JpZ
312Please respect copyright.PENANAIpqbXvKdQx
312Please respect copyright.PENANAdFDH5Os90n
Dengan tangan yang masih bertautan, mereka menyusuri jalan dalam keheningan. Osaka sibuk berkutat dengan perdebatan batin antara isi pikiran yang membuatnya menahan diri, dan hati yang berdegup kencang menginginkan lebih dari ini.312Please respect copyright.PENANAUWxAJsiUqy
312Please respect copyright.PENANAitjqVBWAH6
312Please respect copyright.PENANA3i95GtgokD
Rasa takut akan kembali kehilangan, membuat Osaka mengeratkan tangan keduanya merasakan kehangatan yang mampu memberi ketenangan. Tidak ada pula ditemukan perlawanan dari Arnon, jadi yang dilakukan Osaka adalah menggenggam sedikit lebih lama untuk terakhir kalinya sebelum mengucap salam perpisahan.312Please respect copyright.PENANAUiosQdMaMr
312Please respect copyright.PENANA6o6Gwcyf6p
312Please respect copyright.PENANAmL4VaIAY4m
[19.56] Mereka telah tiba didepan komplek perumahan Arnon, komplek yang terasa familiar karena sering sekali dikunjungi begitu lah yang ada di ingatan Osaka.312Please respect copyright.PENANApnEauoS4H3
312Please respect copyright.PENANAYolT4Fjprt
312Please respect copyright.PENANAsQmVr9fckx
Tangan yang masih setia saling menggenggam, tak ada satupun di antara keduanya yang berniat melepaskan. Arnon yang merasa hanya ditatap oleh Osaka kemudian mengatakan, “Boleh minta nomor telepon, Kakak?”312Please respect copyright.PENANAPrRCvWT5e0
312Please respect copyright.PENANABDkrREKkZG
312Please respect copyright.PENANATEbX24wU3x
Arnon berdeham, upaya memperbaiki suaranya yang bergetar akibat salah tingkah. “Maksudnya, aku mau traktir Kaka makan. Sebagai tanda terima kasih buat hari ini.” Lanjutnya sambil memberikan senyuman, yang terlihat malu-malu.312Please respect copyright.PENANA257qSKtBGi
312Please respect copyright.PENANAlv7uuCEJYz
312Please respect copyright.PENANA1v8hxnTNaf
Senyuman itu sekali lagi menghancurkan pertahanan Osaka, tangan yang tadi menggenggam kini menarik tubuh yang ada di hadapan mengikis jarak di antara keduanya. Kedua tangan Osaka digunakan untuk merengkuh tubuh yang lebih kecil darinya, merasakan hangat menjalar diseluruh tubuhnya. Aroma yang membuat candu kembali dapat dirasa, sesak dan lega menerpa perasaannya.312Please respect copyright.PENANAwKfM7OCVTd
312Please respect copyright.PENANAnRgdLqEpvf
312Please respect copyright.PENANAgHDryS7SHi
“Aku cuman minta kamu bahagia, hidup emang nggak mudah tetapi aku harap kamu dapat selalu melangkah. Kalo kamu mau coba bahagia, aku anggap itu sebagai ucapan terima kasih dari kamu buat malam ini.”312Please respect copyright.PENANAE3yeGTqgBD
312Please respect copyright.PENANAL7z5xcnNHo
312Please respect copyright.PENANA3QUsOPTLz6
“Gimana kalo tempat aku melangkah adalah jalan yang udah di tentuin arahnya? Tetapi tujuannya belum tentu bisa ngasih aku bahagia pas nanti sampai sana.” Suara Arnon terdengar pelan dan tangannya menggenggam erat kemeja yang dikenakan Osaka, seakan belum siap kehilangan sumber rasa hangat yang diterimanya saat ini. Entah apa sebabnya, Arnon hanya merasa nyaman dan aman ketika berada dalam dekapan orang asing yang baru ditemuinya malam ini.312Please respect copyright.PENANAjvokEDaHIJ
312Please respect copyright.PENANA67ZMC5M19F
312Please respect copyright.PENANAdW4dfbRiUv
“Nggak ada yang berhak atas kebahagiaan kamu, karena emang cuman kamu yang bisa kasih definisi apa artinya bahagia buat hidupnya kamu. Jadi lakuin semua yang kamu mau, buat jalan menuju bahagianya kamu.” Pelukan dilepas untuk menatap mata kesayangannya, itulah panggilan yang biasa diucap oleh Osaka setelah mereka resmi mengikrar janji untuk selalu bersama.312Please respect copyright.PENANAMXPYS4u9bb
312Please respect copyright.PENANA9I1FMDKDyw
312Please respect copyright.PENANAa6uTVUbkRH
“Setidaknya coba untuk diri kamu sendiri dulu, jangan pikirin orang lain termasuk aku. Kalo emang itu bukan sesuatu yang kamu mau, ya udah jangan karena yang berhak ngambil keputusan cuman kamu. Tapi kalo kamu mau coba aku yakin kamu pasti bisa, karena kamu selalu bisa dan aku tau itu. Kaya aku yang percaya sama kamu, aku mau kamu juga coba ngelakuin hal yang sama.” Setelah itu mereka berdua berpisah tanpa bertukar nama panggilan, yang ada hanya ucapan selamat tinggal tanpa kepastian kapan akan kembali dipertemukan.