![](https://static.penana.com/images/chapter/557744/SF_IMG_20210226_233605_578.jpg)
Berseragam merah putih, dengan kerudung yang sudah dilepas. Tari melempar tas dan kerudung diatas kursi rotan, langkah kaki berlari menuju pintu kamar milik Abangnya. Dia sudah mengetahui jika Abang Dika liburan di kampung selama perkuliahan.
Braaakkkk
Dentuman suara pintu terbuka, datang langkah kaki anak kecil memasuki ruangan. Yang mana ruang itu adalah kamar milik Abangnya. Abang Dika.
"Abaaanng, Tari kangeeen!" Teriak tari langsung memeluk tubuh tegap didepan tanpa melihat siapa dia. "Tumben Abang bau harum kek gini, ciee nih perut kotak-kotak, Tari suka." Sewot Tari Ceriwis tanpa henti dengan sebelah tangan kanannya tengah mengelus perut berotot yang dipeluk.
Dika yang baru masuk untuk mengambil air minum tercengang didepan pintu, pasalnya ia melihat sang Adik tengah memeluk teman nya dan bukan dirinya. Dikira itu dia kali. "Dek, kamu peluk siapa tuh?" Kata Dika, mencoba menyadarkan Adik yang tengah mengelus perut temannya seenak udel.
"Ya perut Abang lah. Nih." Elusnya, sambil tepuk-tepuk itu perut dengan telapak tangan kanannya.
.373Please respect copyright.PENANA99OrORvPY0
373Please respect copyright.PENANAm9UxlTuFYY
.373Please respect copyright.PENANA49riB1Ndby
373Please respect copyright.PENANATftKnTzJ8h
.
Tari yang merasa aneh tengah berfikir. "Tadi suaranya Abang dari arah belakang. Terus yang Tari peluk siapa dong?" Kepala Tari melihat kearah atas memastikan jika yang dia peluk itu Ab_
_Bang?"
Dan....
Bluuk
"Aaaaaaaaaaaaaa!" Suara jeritan Tari menggelegar diseluruh kamar Dika, dan terjatuh ke belakang. Ditengok kearah belakang melihat Abang diambang pintu sambil membawa air minum, tersenyum manis menahan tawa. Sedangkan teman Dika hanya bisa bingung dan kaget, pasalnya dia baru bangun tidur dia pikir tadi masih didalam mimpi ketika ada pelukan hangat dari arah belakang. Ternyata bukan. Itu Tari, Adik dari Dika.
Kok apes ya, dikira cewek cantik bahenol. Tapi ini gadis berseragam kucel. Dia hanya bisa menatap Adik dari Dika ini.
***373Please respect copyright.PENANAU5kcX47GUG
373Please respect copyright.PENANA5nf9MLC9pf
"Mamaa!" Suara teriakan anak kecil dari arah depan berlari menuju arahnya.
Tari cengok, siapa yang dipanggil mama? Pasalnya tidak ada perempuan dewasa selain dirinya yang tengah berdiri diantara anak kecil lainnya.
Kedua kaki mungil tertatih-tatih dengan laju pelan, mencoba lari selendang tetapi tidak bisa.
"Mama." Panggilnya sekali lagi setelah sampai disebelah Tari.
Tari hanya bisa melihat sekeliling, anak-anak yang mengelilinginya berebut, berdesakan untuk bisa bersama guru favorit mereka. Ajil mengetahui Guru kesukaannya dipanggil mama sama anak yang dibenci disamping kiri merasa jengkel, kedua tangan mungil mendorong tubuh itu dan terjatuh.
Bluuuk
Tubuh terasa sakit akibat didorong oleh Ajil. Mulut ditekuk ke bawah, kedua mata berkaca-kaca, kedua tangan yang mengepal menandakan ia marah dan menahan air mata.
Tari yang melihat semua kejadian segera melerai. "Ajil, ndak boleh naka-nakal sama teman." Berjalan dan berjongkok disamping anak kecil yang tadi memanggilnya mama. "Sayang, kamu ndak apa-apakan?" Tanya Tari mengecek tubuh anak itu.
"Ma_ mama.
***
Setelah sholat magrib Tari bergegas menuju dapur tapi dihentikan oleh mbak Sari. "Dek."
"Ada apa mbak Sar?" Berhenti tepat disamping Sari yang membawa teh hangat, kopi hangat dan cemilan.
"Ini kamu bawa ke ruang tamu, Ibu suruh Ade yang antar." Menyerahkan nampan kepada Tari.
Tari tanpa tanya langsung mengambil dan membawa nampan ke ruang tamu. Disitu sudah banyak orang, Ibu, abang, pasangan suami istri, anak lelakinya dan anak kecil dalam gendongan pria paru baya. Mungkin mau melamar mbak Sari nih.
Tari segera menaruh nampan diatas meja, ketika Tari akan beranjak kebelakang lagi Abang menyuruh untuk duduk disampingnya.
"Jadi ini yang namanya Nak Tari ya?" Kata Pria paruh baya yang usia nya mungkin lebih dari Ibunya, menurut Tari keturunan Arab.
"Benar Pak. Ini Adik saya yang paling terakhir." Jelas Dika kepada Pria keturunan Arab itu.
"Jadi keputusan Nak Tari bagaimana?" Tanya Pria paruh baya itu.
Tari cengok, bingung mau tanggapi apa?373Please respect copyright.PENANAr8jXDCNLiZ
373Please respect copyright.PENANAKiiQJ4p7sC
"Maksudnya Bapak apa ya? Kok saya kurang paham. Memang keputusan apa ya Bang?" Kata Tari melihat kearah Abang dan Ibunya.
Mendengar itu seluruh orang yang diruang keluarga diam. Ibu tersenyum ngangguk mengkode Anak pertamanya.
"Jadi, Adek sekarang tengah dilamar sama keluarga Pak Abdullah Hasyim." Terang Dika, menjelaskan maksud tertentu.
Mendengar kata DILAMAR, membuat Tari syok. "Loh, bukannya yang mau dilamar itu mbak Sari?" Ceplos Tari.
____
373Please respect copyright.PENANA4XqfgyENUT
373Please respect copyright.PENANAxh0T19vNof
373Please respect copyright.PENANAQY8e1vvUIZ
373Please respect copyright.PENANADBV70RbObJ
373Please respect copyright.PENANA40uCAJ5m54
373Please respect copyright.PENANAWlcSu2697J
373Please respect copyright.PENANAJ8Bg7BzEdz
373Please respect copyright.PENANApiqZJnidui
373Please respect copyright.PENANAFfn8etxoDO
373Please respect copyright.PENANAC8qDJxwb53
373Please respect copyright.PENANAUHQN1e8onm
373Please respect copyright.PENANAK5oTDIM1rG
373Please respect copyright.PENANAhs7L94LqOK
373Please respect copyright.PENANA73IcSbt8Ge
373Please respect copyright.PENANArJYvc0UO7z
373Please respect copyright.PENANArXgw26puZp
373Please respect copyright.PENANAUhBcOvOeNL
373Please respect copyright.PENANAYFmtS4APrG
373Please respect copyright.PENANA9LjQEN2VEW
373Please respect copyright.PENANAilEOkPLBoM
373Please respect copyright.PENANA7zPzauX1ER
373Please respect copyright.PENANAk7KczFExZz
373Please respect copyright.PENANA3rK5Xexcq3
373Please respect copyright.PENANA846DVQ981x
373Please respect copyright.PENANA0oKWSjmWTV
373Please respect copyright.PENANAKkovPndlnm
373Please respect copyright.PENANAfl1MMIRzv9
373Please respect copyright.PENANAx1k9rJY6fv
373Please respect copyright.PENANA9XXIwsluiG
373Please respect copyright.PENANAZlIZ2hC01P
373Please respect copyright.PENANANWGbBdGpW1
373Please respect copyright.PENANAm7cXzumDYX
373Please respect copyright.PENANAvcKVnTJJKa
373Please respect copyright.PENANAYjvY1WVMYG
373Please respect copyright.PENANAgJ1SM6J3R1
373Please respect copyright.PENANAmE4T4QDO6I
SINGKAT DAN PADAT!373Please respect copyright.PENANAcPgszaivww
373Please respect copyright.PENANAnQLeHMZCJZ
LANJUT MASUK KE PART 1. JANGAN LUPA DUKUNGANNYA YA..