Chapter 01 "Awal Peradaban"
Bima, seorang mahasiswa semester akhir fakultas sejarah yg tinggal di kota besar.
174Please respect copyright.PENANA1xxIA52f6R
Kehidupannya memang biasa saja, pagi berangkat ke kampus , sorenya baru pulang ke kontrakan, dan malamnya dia kerja paruh waktu di sebuah kafe, tapi dia ambil ketika weekend saja.
174Please respect copyright.PENANATUD6qp2sGv
Pagi hari yang cerah datang. suara alarm berbunyi sangat keras, dan Bima terbangun dari tidur nyenyak nya.
174Please respect copyright.PENANALfFfvonDdY
"Hoaaammmm, udah pagi lagi aja nih..."
"Rasanya baru sebentar gua tidur ya..."
"YA, AMPUNNN , GUA TELAT?!, KAN HARI INI GUA ADA BIMBINGAN...!"
174Please respect copyright.PENANAuOYhDRyPIM
"ADUHH, GAWAT NIHHH..!"
174Please respect copyright.PENANAOYzsCdoIpB
DRRTTT....DRRRTT... (suara handphone bergetar)
174Please respect copyright.PENANA2FaNeqwL6F
"Wah, pasti Bu Riska nih yg nelpon..."
"Tuhh, kan bener.. DUH gawat nih"
174Please respect copyright.PENANAHylIzw6R8i
"Ha, Hallo..."
"HEI, BIMA... KAMU MAU LULUS GAK SIH?!, CEPETAN KE KAMPUS SEKARANG JUGA DAN BAWA SEMUA TESIS KAMU YA! JANGAN LAMA...!!!"
174Please respect copyright.PENANArWoTEhHLSw
"I, iya Bu, saya lagi di jalan nih... "
"Oh, yaudah , cepet yaa!!?"
"O, oke Bu..."
174Please respect copyright.PENANAnqBT8D47po
"ADUHH, gara-gara semalem gua baca situs aneh jadi gini nih dan yg semalem itu....?"
174Please respect copyright.PENANAz3Jd0XbCLw
"Ahhh, paling juga mimpi, kan gua abis baca situs aneh , masa iya ada peradaban maju jaman purba sih... Hahahaha ada ada aja..."
174Please respect copyright.PENANA3b6IpvDVkY
Bima berkemas dan ia berangkat menuju kampus.
174Please respect copyright.PENANAxl1zvR79FW
"Duhh, Bu maaf yaaa, di jalan macet Bu... Ini tau sendiri kan kota DARTHAKA macetnya kek apa?"
174Please respect copyright.PENANAmteeKvY7gB
"KA..!!! MU..!!! YAAAA..!!! JANGAN BANYAK ALASAN...! SINI MANA TESISNYA ?" Bu Riska marah.
174Please respect copyright.PENANAKOFF5YKKmd
"I, iya Bu nih, tesis saya..." menyerahkan sekumpulan kertas yg sudah di buat rapih.
174Please respect copyright.PENANAmYSxTjM9ZV
Bu Riska memeriksa tesis yg selamat ini Bima buat untuk melanjutkan proses ke tahap sidang dan semua itu untungnya berjalan lancar, tapi ketika sesuatu hal berjalan dengan lancar pasti di sisi lain ada sesuatu yg mengganjal, itulah yg di fikirkan Bima.
174Please respect copyright.PENANA7avCV0cTxy
"Oke, tesis kamu bagus, semua yg tertulis ada di buku dan informasi yg kamu tuangkan juga valid"
174Please respect copyright.PENANAmZuvgeujXW
"Ouh , makasih Bu..."
174Please respect copyright.PENANA2slLlC4XC4
Seketika Bima terdiam....
174Please respect copyright.PENANAlV70THNIzt
"Bim? Ada apa??? Kok kamu kayak gak semangat gitu, kan tesisnya udah oke nih dan udah saya tanda tangani kamu juga sudah bisa ikut sidang bulan depan, kamu memang hebat Bim, dan almarhum ayahmu pasti bangga dengan anak yg jenius nya sama seperti ayahnya..."
174Please respect copyright.PENANA5XVIEdhX4L
"Ma, makasih Bu atas pujiannya.. tapi..." Ucap Bima namun bingung
"Tapi kenapa Bim?" tanya Bu Riska.
174Please respect copyright.PENANAf9MoLQDcmf
"Bu ada yg mau saya tanyakan Bu.. " menatap Bu Riska dengan serius.
"Loh tanya aja, gak usah sungkan" jawab Bu Riska dengan senyum
"Apakah ibu percaya dengan peradaban jaman dulu itu ada?"
Tanya Bima
"Ya, percaya dong kan ibu juga ngajarin pelajari ini ke mahasiswa ya termasuk kamu" ucap Bu Riska
174Please respect copyright.PENANA2RhW7pZ2AH
"Tapi apa ibu masih percaya kalo peradaban jaman dulu justru lebih modern dari kita dan lebih beradab?"
174Please respect copyright.PENANAIL0grDQb5e
"Ka,..kamu ngomong apaan sih Bim? Ya gak mungkinlah, kan gak ada bukti buktinya Bim?"
174Please respect copyright.PENANAnQa1lyuf2P
"Misalkan, kalo bukti bukti Itu ada apa ibu percaya?" tanya Bima dengan tegas
174Please respect copyright.PENANAbLIDCTq7Vt
"Hahahaha kamu ini yaaa, persis banget sama ayahmu, selalu saja serius kalo ngomongin sejarah" Mengelus kepala Bima.
174Please respect copyright.PENANAcMFOLz1oWT
"Ah, ehhh emmm, maaf Bu , saya lancang hehehe" balas bima dengan tatapan malu.
174Please respect copyright.PENANA7HhOrkMR2G
"Ahhh, sudah sudah gak apa-apa itu hal wajar bagi seseorang yang haus akan ilmuwan pengetahuan, oke kalo gitu ibu permisi yaa"
174Please respect copyright.PENANAkpyiUEGrnj
"Ouh ya Bu , silahkan"
174Please respect copyright.PENANA99sGcdOJv6
Bima dan Bu Riska mengakhiri obrolan dan pertemuan mereka di kampus, Bima akhirnya pulang untuk istirahat dan menikmati masa tenang nya sampai bulan depan.
174Please respect copyright.PENANA0FiSqaBZgJ
Sesampainya di rumah.
174Please respect copyright.PENANAFSqGnEqElY
"Wuhhhh, akhirnya gua bebas juga, yeahhhh bisa santai bulan ini cuy, ahhhh duduk di sofa sambil nikmati secangkir kopi panas memanglah nikmat"
174Please respect copyright.PENANAGBnZ2s9tq9
"Acara tv ada yg bagus gak ya???"
174Please respect copyright.PENANAb482VnZvBY
"Berita kali ini, melaporkan dari kawasan gunung LEMA ditemukan bahwa ada situs peninggalan kuno yang menyerupai TV di jaman modern ini, di laporkan bahwa penemuan artefak tersebut terbuat dari batu yang sangat keras, ini dia liputan nya" (suara berita televisi)
174Please respect copyright.PENANA35lsDW9h58
"Benda itu??? Benda itu???? PERSIS SEPERTI YAG ADA DI MIMPI GUA????!!!!"
174Please respect copyright.PENANAfdbRdyEuc8
DONGGGGG.... !!!!!!!
174Please respect copyright.PENANABNk2jRzgAx
Tiba tiba waktu berhenti dan Semua yg ada di dunia berhenti tidak bergerak sama sekali.
174Please respect copyright.PENANA8PaIJlWDh2
"I, ini...? Ada apa ini? Kok Semua gak gerak gini?" Kenapa ini badan gua kok??? Gak bisa di gerakan gini?? Ya Tuhan bantu hamba mu...."
174Please respect copyright.PENANABTi0xTccnN
Bima pun menutup mata dan dia berdoa semoga tidak terjadi apa apa pada dirinya dan ketika ia membuka mata ia pun kaget buka kepalang.
174Please respect copyright.PENANAdetMejsxxC
Bima Dirgantara Putra 23 tahun hidup di jaman modern tahun 2020 dan ia pergi ke 14.000 tahun yang lalu dimana ia pergi ke jaman awal peradaban di mulai.
174Please respect copyright.PENANAng1wkTHRJP
JRUSHHHHHH....
174Please respect copyright.PENANAQArS59IOii
suara air terjun yang sangat deras serta hutan hutan yg masih asli hingga gunung gunung yg menjulang sangat tinggi menghisin bumi dan Bima sampai di era tersebut.
174Please respect copyright.PENANA5QRbsN6Ffl
"Huwaaaduhhh.... Mbah kok ada cahaya seperti itu Mbah?? Dan menjulang ke langit ....?!" ucap Salah satu seorang Gadis di sebuah hutan di atas puncak gunung yg di sekitarnya terdapat ruangan seperti halnya kuil.
174Please respect copyright.PENANAfkZEyeeQJg
"Waduhh, kenapa ini??? Kok seperti ini??? Ya, pencerah maaf hamba lancang, apa yg sebenarnya terjadi??" Tanya salah satu pria tua kepada seseorang yg mirip seperti biksu.
174Please respect copyright.PENANApaHgEIOPxR
"Mohon tenang, dia akan segera datang"
174Please respect copyright.PENANA2w5WfjDQpA
"Dia?? Dia siapa??" Pria tua itupun bingung.
174Please respect copyright.PENANA99TAxz0ca4
"Duhhh, tuan pencerah benar benar mengerikan banget sih, udah tau aku takut banget sama leluhur, mereka itu kan di dunia berbeda....duhhh takut...."
Gadis itu terlihat ketakutan ketika melihat cahaya yg sangat terang menjulang ke langit muncul dari atas bangunan yg mirip Piramida.
174Please respect copyright.PENANAxEHDe0PY9U
Di sisi lain, di kerajaan ALTARIA.
174Please respect copyright.PENANAmqPKQjWoho
" Maaf paduka raja, saya melaporkan ada cahaya aneh dari arah bangsa LEMORA" lapor salah satu prajurit kerajaan.
174Please respect copyright.PENANANq0fHHvQo7
"Iyaa, saya tau itu, saya sudah melihatnya jauh sebelum kamu melapor, sepertinya pria botak bernama Surya itu berhasil menyentuh dimensi lain ya?? Hemmm akhirnya ini adalah tanda kita akan menang melawan iblis itu." Ucap sang raja ALTARIA
174Please respect copyright.PENANAhjdoa0GVGK
Di sisi lain kerajaan GHADARTA.
174Please respect copyright.PENANAoh4RUgNt9P
"WAH....liat itu ya mulia! Mereka berhasil menyentuh dimensi lain" respon salah satu ajudan raja.
174Please respect copyright.PENANAGNpQp7LP8R
"Hahahaha, bagus bagus.... Bangsa LEMORA memang hebat soal yg seperti ini ya, hahahaha , akhirnya kita akan menembus kekalahan kita melawan iblis laknat itu.... Yeahhhh....!" Ucapa raja GHADARTA dengan tegasnya.
174Please respect copyright.PENANAkh4YMwOJDl
Di kerajaan LEMONIA.
174Please respect copyright.PENANAvUQe83I6CE
"Ya, paduka raja ..." salah satu prajurit Bersujud menghadap sang raja.
174Please respect copyright.PENANAazQ7Hv7X4V
"Ah, iyaa saya akan segera ke sana" ucap sang raja LEMONIA
174Please respect copyright.PENANAe2KzjK16aK
WUNGGG....
174Please respect copyright.PENANAFymjriDPX4
suara cahaya yg semakin keras dan akhirnya meredup seketika.
174Please respect copyright.PENANAHlozjsTbsP
"A, APA? ternyata yg datang Adalah manusia???" Terkejutnya seorang pria tua itu.
174Please respect copyright.PENANAo5JoSmqM83
"Wahh, tampan banget bngt yaaa... Jadi suka dehhh" ucap si gadis itu.
174Please respect copyright.PENANAiIMkFXcw7O
"Di, dimana ini??" Bima bingung.
174Please respect copyright.PENANAj9TKRUuqvr
"Selamat datang nak, ternyata masih ada keturunan bangsa kami di negeri mu ya..?" Sapa lembut sang pencerah bernama Surya itu.
174Please respect copyright.PENANAspu6smjLql
"HAAAA???? A... Apa yang terjadi ini , kenapa gua ada disini????!!!!!!"
174Please respect copyright.PENANAshnUH7wS4L
Jelas! Bima terkejut dengan apa yang dia alami karena tiba-tiba saja dia ada di sebuah tempat yg dia tidak tau sama sekali dan dia juga tidak paham dengan bahasa orang-orang yang ada di sekitarnya, Bima merasa bingung sekaligus takjub dengan apa yg dia lihat karena Bima berada di atas gunung namun di atasnya ada gunung lagi menjulang tinggi, hingga pohon pohon besar yg seakan-akan menyentuh langit.
174Please respect copyright.PENANApezmEKy6kB
"Gua, ada dimana ini?" ucap Bima yang kebingungan
174Please respect copyright.PENANAPXcczgjAgH
"kamu sudah sadar toh, aku kira energi di sini terlalu kuat untuk mu, makanya kamu sampai pingsan" ucap sang pencerah sambil tersenyum kecil.
174Please respect copyright.PENANANck8ATE7f3
"kamu? kok bisa mengerti bahasa ku?" ucap Bima kebingungan
174Please respect copyright.PENANA8b7ygd1md9
"ya, tentu saja , Karena pada dasarnya kita memiliki peradaban yang sama , bisa dikatakan bahwa kita ini adalah saudara"
174Please respect copyright.PENANAKzRf3xcun6
"jangan-jangan, ini? ini adalah naturania?" ucap Bima yang kebingungan.
174Please respect copyright.PENANAz0RuLSxWEp
"wahh, aku merasa senang sekali masih ada orang dari negeri lain yang tau naturania" ucap pencerah dengan senyum lembut.
174Please respect copyright.PENANAUFo1oXD1Zv
"jadi ini peradaban yang hilang itu, eh.. maksudku" ucap Bima namun berasa bersalah.
174Please respect copyright.PENANAuyAWXD902O
"tak apa , tak usah sungkan, aku sudah tau itu, karena bagaimanapun juga peradaban ini tak hanya Sampai di sini saja bukan? lagipula tuhan itu ada dan sang Gusti maha besar pasti punya rencananya sendiri...." Ucap sang pencerah dengan tenang.
174Please respect copyright.PENANAz6tkMjAofH
"iyaa, kamu ada benarnya juga..." Ucap Bima.
174Please respect copyright.PENANAGy37khVP32
"tapi bagiku adalah peradaban itu pada akhirnya pasti akan hilang di makan waktu, namun yg terpenting adalah Jangan pernah menghilangkan sejarah di balik peradaban yang hilang itu" Ucap sang pencerah.
174Please respect copyright.PENANAIqYvOTAfI7
Bima hanya bisa mendengarkan dan terdiam ketika sang pencerah berbicara mengenai naturania dan peradaban.
ns 172.69.58.93da2