
Sebenernya ini bukanlah sebuah cerita fiktif atau sekedar imajinasi saja. Kami kenal sudah cukup lama sekali dan kami saling mencintai satu sama lain, namun kami terpaksa harus merelakan sebuah perpisahan. Mungkin saat itu adalah keputusan terbaik bagi kami berdua karena itu bertentangan dengan kepercayaan kami.
Namaku revan, aku lahir dan dibesarkan dari keluarga muslim. Dari sekolah Dasar sampek menengah atas, aku jalani di kota kelahiranku. Setelah lulus SMA aku melanjutkan kuliahku di salah satu kampus kampus tepatnya di Jawa Tengah. Dari situlah perjalanan kehidupan dimulai.
Saat aku menjalani pendidikan di itu, aku kenal dengan seorang cewek asal ngawi bernama Nhia. Dia dari keluarga Kristen, saya sangat akrab sekali dengan dia, karna dia nyaman dan enak diajak komunikasi dalam hal apapun. Mulailah dari rasa nyaman itu tumbuh rasa di hati kami. Kami pun sering kali jalan bareng, makan bareng. Saat itu kami merasa dunia ini milik kami berdua.
Suatu hari aku dapat telpon dati Nhia, dia minta dijemput dan bareng ke tempat kami belajar karna motornya saat itu di pakai teman. Sebagai seorang cowok aku pastinya seneng banget, cewekku mau jalan bareng sama aku. Lalu aku jemput dia, kita mulai melewati jalan beraspal yang tidak ramah karena banyaknya lubang. Singkat cerita kita sampek di tujuan kami, setelah jam pulang aku tunggu dia. Lalu kita pulang bareng karna hujan dan baju kami basah, aku ajak dia mampir di kost ku. Sampai kami berdua di kost, aku ajak dia ke kamarku dan aku kasih kosku biar dia tidak masuk angin. Kita bisa bersantai sambil menonton beberapa film aksi.
Aku mulai merasakan sesuatu yang lain saat aku lirik Nhia karna saat itu dia pake handuk penganti celananya. Sejujurnya dia tidak bisa aku berbohong dan posisinya juga bikin otongku mulai tidak bersahabat. Aku coba menetralisir suasana namun semunya nol karna Nhia sudah melihat otongku yang bergerak tak bisa dikendalikan. Sebab aku tidak pernah memakai CD alias celana dalam. Tanpa kami sadari suasana mulai membawa kami terbang. Ciuman dan cumbuan terus saling sambut. Desahan dan rintihan keenakan dia saat aku remas kedua bukit gersangnya semakin membuatku mengila.
Hunn.. Kata Nhia, cumbu aku.. Hangatin tubuhku Hunny.. Tanpa banyak pikir satu demi satu aku lucuti apa yang dia pakai. Sampek dia bugil... Lalu aku mulai menciumi sekujur tubuh indahnya, terus dia mendesah.. Aaaahhhh hunn.... Terus Hunny terusss.. Aku terus menciumin tubuh indah itu sampai aku kebawah tepatnya di pangkal keindahan dunia nya. Aromanya khas.. Dan mulai basah..aku mulai jilatin memeknya dia makin kayak orang gila... Aahhh enak hun.. Sedot hunn..dalamin jilat nya Hunny.. Ayo hun.. Mainkan lidahmu Hunny... Dia mulai tak terkendali .
(lebih lanjut nanti)
ns18.219.217.55da2