Beranda belantara - Teman kenangan | Penana

登入

註冊

請使用Chrome或Firefox享受更好的用戶體驗！

留言

顯示更多

1

0

上一章

下一章

樣式

展開

選項

coins

打賞

催更

分享

檢舉

#2

Teman kenangan

Puput Suryani

Nov 18, 2023

334

1 分鐘

x

Udara pagi berbisik

Terhirup padanya ribuan kilasan

Lalu, jalanan panjang tergambar,

Berbatu sekali

Begitu berisik dengan isak ku sendiri

Karena berdarah darah telapak kaki

Tak ada waktu berpegangan tangan

Tangan kiriku sibuk menyeka air mata

Yang satu nya mengepal kuat

Menggenggam peluh yang lama lama mengendap

Membatu di hati

Padahal sudah ku pinta beribu kali

Aku ingin pulang esok pagi,

Namun pagi yang ku nanti

Juga tak pernah menepi

338Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4My3K0MFIB

• • •

338Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzicJ3ndd7A

Puluhan kalender menutupi tirai tebal

Menghalangi hari agar jangan dulu berganti

Namun aku sudah tak peduli

Gemetaran gigi dan badan

Memenuhi ruang hampa rasa

Lelah hati menyisir waktu

Mana lah yang menjadi punyaku

Selain luka yang membatu.

338Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡExNyKA6e8W

Maka aku berhenti menggugu

Membenamkan api ku lalu mengadu

Bolehkah..

Hancurlah, lebur semua peluh di genggaman

Kumohon

Aku akan lupakan, akan aku kembalikan

Segala , semua yang bukan miliku

Karena dunia ini membisikiku

Aku hanya ketiadaan yang egois

338Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBsluhRrqmL

• • •

Helaan mengalun panjang

Kebekuan luluh menguap

Mendobrak segera belenggu jiwa

Haruuuu

Inikah kelegaan itu ?

Pelupuk yang mengering terbuka

Harum udara membaui jiwa

Di jejali cahaya pagi,

Hadiah ilahi

338Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡztSFKuc1G3

338Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjTHXNolwp3

ns18.117.82.179da2

0

coins

1 喜歡提出編輯建議

Beranda belantara

書籤!

催更 0

目錄

#1 Cermin kesepian

#2 Teman kenangan

#3 Belum kering peristiwa